Rabu 02 Nov 2016 05:12 WIB

Indonesia Berpotensi Kekurangan Puluhan Ribu Dosen

Rep: Dian Erika N/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dosen yang sedang mengajar para mahasiswa (ilustrasi)
Foto: theguardian.com
Dosen yang sedang mengajar para mahasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengatakan,  akan ada 10.000 dosen yang pensiun secara bertahap. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kekurangan dosen yang mengajar di perguruan tinggi.

"Dalam kurun waktu empat tahun mendatang, akan ada sekitar 10.000 dosen yang memasuki masa pensiun. Mereka akan pensiun secara bertahap," ujar Ali lewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Selasa (1/11).

Selain banyaknya dosen yang pensiun, pihaknya juga menghadapi rasio yang tidak proporsional antara jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS). Ali menjelaskan di beberapa wilayah Kopertis, jumlah mahasiswa lebih besar jika dibandingkan jumlah dosen.

Dia mencontohkan perbandingan dosen dengan mahasiswa bisa mencapai 1:40 bahkan 1:75. Kondisi ini mengindikasikan adanya rasio yang tidak sehat antara jumlah dosen dengan mahasiswa.

Menurut Ali, besarnya jumlah dosen yang pensiun dengan jumlah rekruitmen dosen baru pun tidak seimbang. Pihaknya mengakui jika kondisi ini nantinya berdampak signifikan terhadap kualitas prosess pembelajaran, kualitas SDM lulusan dan mutu pendidikan tinggi secara umum.

"Kekurangan dosen yang menyebabkan rasio tidak sehat antara jumlah dosen dan mahasiswa bisa mempengaruhi tingkat akreditas program studi dan perguruan tinggi yang bersangkitan," ungkap dia.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Kemenristekdikti kini sedang menempuh beberapa solusi, antara lain pemberian beasiswa kepada dosen, rekruitmen dosen baru dan mendorong para dosen perguruan tinggi negeri baru (PTNB) menjadi pegawa pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Saat ini, lanjut dia, ada 5.350 dosen PTNB yang masih dalam proses validasi menjadi P3K. Pemerintah juga menyiapkan rekruitmen sekitar 1.500 dosen baru yang masih dalam proses persiapan.

"Para dosen juga kami dorong mengikuti program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) untuk meningkatkan kompetensi mereka," tambah Ali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement