REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Beragam koleksi dari 22 museum dipamerkan di Universitas Sebelas Maret Solo pada Selasa (8/11) siang. Pameran bertajuk Museum Goes to Campus digelar UNS sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Museum.
Terlebih menurut Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dirjen Kebudayan Kemendikbud, Hari Widianto mengatakan, standardisasi museum di Indonesia masih terbilang rendah. Sebab itu program tersebut juga diharapkan menjadi pemicu pengembangan museum agar lebih baik ke depannya.
“Kalau masyarakat tidak mau datang ke museum maka museum saat ini datang ditengah-tengah masyarakat melalui museum goes to campus,” tutur Hari disela-sela membuka museum goes to campus.
Ia menjelaskan museum tak hanya sekedar untuk bersenang-senang namun juga sebagai tempat pendidikan dan penelitian. Museum kata dia menjadi salah satu indikator peradaban kemajuan bangsa.
Kendati demikian standardisasi 428 museum di indonesia baik milik pemerintah maupun swasta masih berada di tipe cukup hingga sedang. “Sebab itu kami mendorong UNS untuk merealisasikan tujuannya membuat museum kampus, berisi tentang sejarah perjalanan berdirinya kampus, mungkin ini yang kedua setelah UGM,” kata dia.
Dalam pameran tersebut, sejumlah koleksi diperlihatkan seperti kerangka manusia purba dari Museum Sangiran, kitab-kitab kuno dari pustaka UNS, pesawat Wel 1 RIX dari Museum Dirgantara Mandala Jogjakarta.