Senin 28 Nov 2016 18:00 WIB

Program ‘Mahathir Global Peace School’ Bahas Dialog Antaragama

Kegiatan diskusi dalam Mahathir Global Peace School (MGPS),
Foto: Dokumen
Kegiatan diskusi dalam Mahathir Global Peace School (MGPS),

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar program Mahathir Global Peace School (MGPS), Senin (28/11). Pada penyelenggaraan yang kelima ini, kegiatan tersebut mengangkat tema ‘Peace and Inter-Religious Dialogue in Worldwide Education’.

Menurut Rektor UMY, Prof Bambang Cipto, tema itu cukup merepresentasikan kondisi dunia saat ini. "Tema tentang inter-religious dialogue menjelaskan tentang permasalahan saat ini. Seperti permasalahan penindasan kaum Rohingya di Myanmar, dan genosida,” kata dia, dalam pembukaan MGPS 5 di Ruang Sidang Gedung AR Fakhruddin A lantai 5, Kampus Terpadu UMY.

Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi pentingnya perdamaian bagi dunia saat ini. Bambang pun mengharapkan para peserta MGPS 5 dapat saling bertukar pikiran tentang permasalahan antaragama, dan apa yang dapat dilakukan untuk menciptakan perdamaian di masa depan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana MGPS ke-5,  Indira Prabasari, menjelaskan hasil pemikiran peserta MGPS akan dibukukan. Ia menyebut MGPS ini merupakan yang terakhir, sehingga peserta MGPS yang sudah selesai mengikuti program akan menjadi alumni. 

“Hasil pemikiran para alumni selama mengikuti program MGPS akan dituliskan dalam sebuah buku yang dipublikasikan pada 5 Desember mendatang. Dengan adanya buku ini, harapannya setiap alumni dapat menyebarluaskan gagasan tentang perdamaian ke beberapa negara dan juga ke institusi lainnya," jelas Indira, dalam siaran persnya.

Pada Senin, para peserta MGPS diberikan penjelasan tentang agenda selama 10 hari selama berlangsungnya MGPS. Selain mengikuti sesi kelas, peserta juga diminta menulis paper untuk kemudian didiskusikan bersama. Di hari sebelumnya (Sabtu dan Ahad), para peserta sudah diajak ke Jombang dan Malang untuk melakukan diskusi dengan tokoh agama dari Pondok Pesantren Tebu Ireng.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement