REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapatkan kehormatan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan kunjungan dakwah Dr Zakir Naik. Kegiatan tersebut seiring dengan program ‘Indonesian Visit 2017’ yang sudah direncanakan oleh tim Dr Zakir Naik.
Tokoh agama Islam asal India itu direncanakan memberikan kuliah umum atau public lecture bertemakan 'Religion as an Agent of Mercy and Peace' pada Senin, 3 April 2017, di Sportorium UMY.
"Peserta akan mendengarkan ceramah mengenai Islam sebagai agama rahmatan lil-alamin dan agama yang menyerukan perdamaian. Melalui ceramah ini diharapkan akan ada pelurusan persepsi, terutama untuk kalangan Muslim di Indonesia," jelas Wakil Rektor III UMY, Ir Sri Atmaja P Rosyidi, dalam siaran pers, Rabu (15/3).
Ia menambahkan, UMY sebagai salah satu bagian dari perguruan tinggi, turut berusaha ambil andil berperan-serta membangun bangsa dan umat, serta menjunjung toleransi umat beragama.
Selain kehadiran Zakir Naik, papar dia, peran UMY dalam toleransi umat beragama juga ditunjukkan dalam kegiatan Mahathir Global Peace School (MGPS) yang rutin diselenggarakan setiap tahun. MGPS dinilai merupakan bagian dari penyampaian suara toleransi, bahwa dalam bidang hukum perdamaian dan kemanusiaan, semua manusia memiliki status yang sama.
Muhammad Khaeruddin Hamsin, selaku Organizer Committee Nasional Zakir Naik, lantas memberikan keterangan terkait kedatangan Dr Zakir Naik ke Indonesia. Hamsin menyebutkan UMY dinilai sebagai institusi pendidikan yang juga menjadi sarana dakwah kepada umat.
Sehingga kemudian UMY dipilih sebagai salah satu tempat kunjungan dakwah Dr Zakir Naik, selain Universitas Darussalam Gontor (Unida) Ponorogo. "Kunjungan dakwah Zakir Naik ini melibatkan dua institusi pendidikan, yakni UMY dan Unida," ujarnya.
Pada kuliah umum ini, jumlah peserta dibatasi sekitar 6.000 orang karena disesuaikan dengan kapasitas Sportorium. Bagi peserta yang tidak bisa mendapatkan tiket tetap bisa menyaksikan siaran langsungnya melalui media.umy.ac.id.