Rabu 05 Apr 2017 17:03 WIB

Dosen Unair Manfaatkan Limbah Perut Sapi

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja membersihkan badan sapi jumbo di peternakan sapi Desa Bogares, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (2/9).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pekerja membersihkan badan sapi jumbo di peternakan sapi Desa Bogares, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Herry Agoes Hermadi, memanfaatkan limbah perut sapi (rumen) dan darah sapi untuk menyelesaikan persoalan lingkungan.

Selama ini, limbah dari ternak kerap dianggap menimbulkan permasalahan yang bisa merusak lingkungan. Padahal, menurut Herry, pengolahan limbah ternak bisa menjadi sumber ekonomi baru.

“Limbah rumah potong hewan seperti perut sapi (rumen), sebenarnya jika diperas akan  menghasilkan cairan bio fermentor. Ini bermanfaat untuk mengurangi bau pada septic tank bahkan mampu menguras WC (water closet) tanpa disedot,” kata Herry melalui keterangan resmi, Rabu (5/4).

Guru Besar bidang Ilmu Reproduksi FKH Unair tersebut menjelaskan, sari rumen bisa dimanfaatkan untuk menghancurkan limbah kotoran yang dihadapi Kota Surabaya. Berdasarkan pengamatannya, lebih dari 50 persen warga Surabaya masih membuang limbah kotorannya di sungai.

“Mereka memiliki WC yang masih open defecation bukan close defecation. Ini artinya pembuangannya selalu bermuara ke sungai,” terangnya.

Ia menambahkan, bio fermentor juga dapat dimanfaatkan untuk memproses fermentasi bahan pakan. Jika cairan bio fermentor dicampur dengan pupuk NPK dan disemprotkan pada tanaman, maka kesuburan tanaman tersebut akan membaik.

Di samping itu, dosen pembimbing lapangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Belajar Bersama Masyarakat Unair tersebut juga mengungkap manfaat dari limbah darah hewan yang sudah dipotong. Setiap hari, rumah pemotongan hewan bisa menyembelih sekitar seratus ekor sapi. Di tangan Herry, darah yang dibuang ini bisa dikembangkan menjadi pakan ternak yang memilki nilai ekonomis.

“Setiap sapi bisa bisa menghasilkan 20 sampai 30 liter darah. Bayangkan jika tiap harinya ada sekitar 100 ekor sapi yang disembelih namun tidak dimanfaatkan kan sayang sekali,” imbuh Herry.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement