Rabu 12 Apr 2017 15:59 WIB

Wapres Resmikan Pusat Riset Kedokteran FKUI

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Wakil Presiden Jusuf Kalla menggear konferensi pers usai rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla menggear konferensi pers usai rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meresmikan Indonesian Medical Education and Research Institute Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI-FKUI) di Salemba, Jakarta. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa, pusat riset sangat penting bagi dunia kesehatan dan kedokteran terutama untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia.

Selain itu, Jusuf Kalla juga mengajak semua dokter agar tidak hanya fokus dalam melayani masyarakat saja namun juga melakukan riset di bjdang kesehatan dan kedokteran. Dia juga meminta agar para dokter bisa meluangkan satu hari dalam sepekan untuk melakukan riset. Sebab, ilmu kedokteran perkembangannya lebih cepat dari teknologi.

"Ilmu kedokteran berubah 100 persen tiap tiga tahun, maka dokter yang tidak belajar dan meneliti setelah tiga tahun ilmunya cuma setengah," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (12/4).

IMERI-FKUI didirikan untuk menjawab tantangan di bidang kesehatan dan kedokteran di masa mendatang yang sangat strategis bagi pembangunan negara Indonesia. Pembangunan IMERI-FKUI ini didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Proyek ini digaas bersama-sama dengan pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, dan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Andalas, Sumatera Barat.

Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan, didirikannya IMERI-FKUI ini diharapkan mampu menjadi pusat kolaborasi antar universitas dalam bidang riset dan pendidikan kedokteran, sehingga mampu meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia di dunia. IMERI-FKUI memiliki 12 klaster, 2 klaster pendidikan, 3 klaster penunjang riset, dan 3 fasilitas pendukung pendidikan yang bertujuan menghasilkan terobosan inovasi.

Beberapa klaster riset unggulan IMERI-FKUI antara lain klaster riset infeksi, klaster riset kanker, klaster riset kardiovaskular, klaster riset reproduksi, klaster riset human genetic, klaster riset stem cell, dan klaster riset drug development.

"Konsep pembangunan IMERI-FKUI sangat sesuai dengan Nawa Cita Jokowi-JK terutama dalam hal meningkatkan ketahanan dan kemandirian bangsa Indonesia di bidang kesehatan," ujar Anis.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratna Sitompul mengatakan, IMERI-FKUI dilengkapi dengan fasilitas peralatan canggih di bidang riset genetik dan biomolekular serta peralatan terkini di bidan pendidikan kedokteran seperti 3 dimension human body visualizationtable.

Dalam 10 tahun ke depan IMERI-FKUI diproyeksikan akan menjadi Medical Science Techno-Park Indonesia, yaitu pusat riset dan inovasi kesehatan serta kedokteran Indonesia yang dilengkapi sampai pada tahap industri.  "Sepuluh tahun lagi IMERI diharapkan bisa menjadi Salemba Valley atau sama dengan Sillicon Valley-nya Indonesia di bidang kedokteran dan kesehatan," ujar Ratna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement