REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi kampus yang menghasilkan para pendiri perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) terbanyak di Tanah Air. Penilaian ini merupakan hasil riset yang dirilis oleh iPrice dan Venturra.
Menurut Rektor ITB Kadarsah Suryadi, ada 14 pendiri perusahaan startup sukses yang pernah mengenyam pendidikan di ITB. Jumlah ini mengalahkan alumni dari kampus-kampus lain, seperti Harvard University dan Universitas Bina Nusantara (delapan alumninya pendiri startup sukses), Purdue University (tujuh alumni), Stanford University (lima alumni), dan Universitas Indonesia (empat alumni).
"ITB menjadi kampus dengan angka tertinggi untuk pendiri startup company yang berprestasi. Ini adalah keberhasilan para alumni," kata Kadarsah saat memberikan kata sambutan di acara "Halal Bihalal Ikatan Alumni ITB" di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Kamis (6/7) malam.
Analisis iPrice dan Venturra dilakukan terhadap lebih dari 100 pendiri startup sukses. Hasilnya, pendiri startup sukses terbanyak merupakan alumni ITB. Di antara 14 pendiri startup sukses asal ITB adalah pendiri Bukalapak (Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid), COO Kudo yang telah diakuisisi Grab Agung Nugroho, CEO Snapcart Raynazran Royono, Co-Founder Fabelio Marshal Tegar Utoyo.
Selain enam universitas itu, ada juga kampus lain di Indonesia yang berhasil mencetak pendiri sukses seperti Universitas Taruma Negara tiga orang dan juga Universitas Pelita Harapan dua orang.
Menurut Kadarsah, ada tiga model alumni. Pertama, karyawan atau employee di lapangan usaha yang sudah ada. "Bahasa halusnya adalah profesional," kata Kadarsah.
Kedua, alumni yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka akan dihargai kalau ilmunya maju. Ketiga adalah para entrepreneur dan inovator. Mereka adalah alumni yang siap menciptakan lapangan pekerjaan. "Negeri ini akan maju kalau dibangun oleh para entrepreneur," kata Kadarsah.