REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy datang ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 273 Jakarta untuk memastikan peristiwa perundungan (bullying) yang dilakukan sejumlah siswa. Pada kesempatan itu, ia meminta agar kasus tersebut tidak dilebih-lebihkan demi kebaikan psikis korban dan pelaku.
"Ini ditangani Kadinas Pendidikan. Saya hanya meyakinkan saja," ujar Muhadjir setelah berbicara dengan pihak sekolah beserta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di Ruang Kepala Sekolah, Selasa (18/7).
Ia menjelaskan, baik korban dan pelaku merupakan teman sepermainan sejak sekolah dasar (SD). Mereka memang sering bermain bersama di Thamrin City karena orang tua mereka bekerja di sana. Korban pun diketahui sering menginap dan makan bersama di rumah pelaku
"Sebenarnya ini saya mau minta supaya tidak dilebih-lebihkan. Hargailah mereka. Mereka sedang tumbuh jangan buat psikis (mereka) terganggu. Ini menyangkut pendidikan anak-anak," ungkap Muhadjir.
Sebelumnya, beredar video penganiayaan yang viral di kalangan warganet. Dalam video itu, satu siswi SMP dikelilingi dan mendapat sejumlah tindakan kekerasan dari sejumlah anak lainnya. Bukan hanya itu, usai dianiaya, siswi dipaksa cium tangan pada penganiaya dan diambil fotonya. Tidak berhenti di situ, siswi tersebut juga dipaksa bersujud ke salah satu penganiaya.