REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Demi memperkuat peran umat Islam dalam pembangunan bangsa Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta terus melakukan berbagai pengembangan. Salah satu pengembangan itu dilakukan melalui pembukaan program magister informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek).
Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, langkah pembukaan program magister informatika ini merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan peran umat Islam di Indonesia. "Jika bangsa ini ingin bangkit, maka penguasaan ilmu informatika harus diperkuat. Terlebih kini kita sudah memasuki revolusi industri 4.0. Uamt Islam pun harus menguasai hal ini," kata Yudian dalam konferensi pers pembukaan program megister informatika di UIN Suka, Senin (7/5).
Di satu sisi ia pun menekankah bahwa niat penguatan informatika ini bukan untuk melawan negara. Namun, penguatan ini justru dilakukan demi penguatan negara Indonesia dari sisi informatika.
"Melalui pengembangan ini, maka saya harap peran umat Islam bagi bangsa ini kian menonjol. Kami ingin penguasaan informatika dapat digunakan sesuai dengan tujuanya yaitu untuk membangun bangsa ini," kata dia.
Ia pun berharap, setelah ini, program studi lain dalam Fakultas Saintek juga menyusul untuk membuka program magister. Ia pun menargetkan, setelah menambah program S2, UIN Suka juga dapat terus melaukan penambahan program S3.
Menurutnya untuk program magister informatika ini mahasiswa hanya dikenai biaya pendidikan sebesar Rp 7 juta per semester. "Biaya ini tergolong murah untuk sebuah pendidikan ilmu saintek," ujarnya.
Dekan Fakultas Saintek UIN Suka, Murtono mengatakan, sebagai fakultas yang telah berusia 13 tahun, maka perlu adanya sebuah langkah pengembangan yang lebih strategis. "Kita juga harus selalu mengikuti perkembangan zaman seiring dengan adanya revolusi industri 4.0," ucap Murtono.
Menurutnya, lulusan magister informatika UIN Suka dirancang untuk memiliki keahlian di bidang teknologi informasi khususnya dalam rekayasa sistem yang bersifat sosio-religio-teknis. Diharapkan, para alumni dapat memenuhi kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi dan komunikasi pada tingkat nasional maupun internasional.
"Semoga para alumni juga dapat menjadi SDM informatika yang rahmatan lil alamin dan dapat menyelesaikan persoalan yang ada," kata dia.
Menurutnya, saat ini program magister informatika memiliki daya tampung 25 mahasiswa. Kedepan, program ini pun juga berencana untuk membuat bangunan baru sehingga dapat meningkatkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan.