Rabu 03 Oct 2018 18:57 WIB

UII Berangkatkan Tim Medis ke Palu dan Donggala

Sebagai bentuk kepedulian sekaligus empati UII terhadap korban bencana.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pelepasan Tim Bantuan Medis Universitas Islam Indonesia (UII) di Bandara Adi Sutjipto.
Foto: Dokumen.
Pelepasan Tim Bantuan Medis Universitas Islam Indonesia (UII) di Bandara Adi Sutjipto.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menimbulkan duka mendalam. Untuk merespons kondisi itu, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memberangkatkan Tim Bantuan Medis guna membantu korban musibah di sana.

Rencananya, Tim Bantuan Medis akan bertugas mulai 3-9 Oktober 2018 mendatang. Keberangkatan Tim Bantuan Medis dilepas langsung Rektor UII, Fathul Wahid, di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Pelepasan didampingi Dekan Linda Rosita, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni FK UII Nur Aisyah Jamil. "Sebagai bentuk kepedulian sekaligus empati UII terhadap korban bencana," kata Fathul, Rabu (3/10) pagi.

Tim Bantuan Medis UII yang diberangkatkan didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Rohidin. Tim terdiri dari empat orang dokter, dua perawat, dan lima mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Selain mengirimkan relawan tenaga-tenaga medis, UII turut mengirimkan bantuan berupa obat-obatan. TIm Bantuan Medis ini jadi yang pertama dan akan kembali dikirimkan UII mengingat kebutuhan yang sangat besar di Palu dan Donggala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement