REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menimbulkan duka mendalam. Untuk merespons kondisi itu, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memberangkatkan Tim Bantuan Medis guna membantu korban musibah di sana.
Rencananya, Tim Bantuan Medis akan bertugas mulai 3-9 Oktober 2018 mendatang. Keberangkatan Tim Bantuan Medis dilepas langsung Rektor UII, Fathul Wahid, di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Pelepasan didampingi Dekan Linda Rosita, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni FK UII Nur Aisyah Jamil. "Sebagai bentuk kepedulian sekaligus empati UII terhadap korban bencana," kata Fathul, Rabu (3/10) pagi.
Tim Bantuan Medis UII yang diberangkatkan didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Rohidin. Tim terdiri dari empat orang dokter, dua perawat, dan lima mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Selain mengirimkan relawan tenaga-tenaga medis, UII turut mengirimkan bantuan berupa obat-obatan. TIm Bantuan Medis ini jadi yang pertama dan akan kembali dikirimkan UII mengingat kebutuhan yang sangat besar di Palu dan Donggala.