REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Para mahasiswa yang telah lulus menjadi sarjana diharapkan dapat berperan menjadi agen perubahan atau problem solving sehingga memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.
Itu bisa dilakukan dengan menerapkan lima hal adaptif, kreatif, inovatif, integritas dan new set minded. "Lima hal tersebut dapat mengembangkan diri kalian menjadi sesorang yang bermanfaat bukan hanya dicari Industri karena keahlian namun karena memiliki ide-ide kreatif yang mampu memecahkan permasalahan," tutur .Dirjen Infrastruktur Keagrariaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Ir. R.M. Adi Darmawan, M.Eng.Sc.
Harapan itu disampaikan Darmawan dalam orasi ilmiahnya di sela wisuda mahasiswa Universitas Esa Unggul Jakarta, Sabtu (4/10). Dalam wisuda ke-25 ini sebanyak 1097 mahasiswa dari jenjang S2, S1, D4, D3 dan Profesi dikukuhkan menjadi alumni Universitas Esa Unggul.
Rektor Universitas Esa Unggul Dr Ir Arief Kusuma, MBA membuka prosesi Wisuda mengingatkan kepada para wisudawan, persaingan era Globalisasi telah memasuki revolusi Industri 4.0.
Dalam hal ini kebutuhan industri banyak dipengaruhi teknologi khusunya digitalisasi. "Revolusi Industri 4.0 saat ini mungkin membuat banyak hal berubah, salah satunya ialah kebutuhan Industri," kata Arief dalam keterangan tertulisnya.
Banyak pekerjaan yang dulunya dibutuhkan namun akibat digital Disruption ini banyak pekerjaan yang hilang. "Saat ini kalian bukan hanya bersaing dengan manusia saja namun dengan Artificial Intelegence yakni robot," terang Arief di Hotel Pullman, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu, perlu adanya kesiapan dari para wisudwan saat mereka terjun langsung di dunia Industri salah satunya membekali diri dengan sejumlah keahlian dan keterampilan yang relevan dengan dunia Industri.
Di Esa Unggul sendiri, sejumlah seminar dan workshop disediakan sebagai bekal para mahasiswa untuk menghadapi tantangan Era revolusi Industri Digital.
Sebelum lulus para Wisudawan Esa Unggul telah memperbaharui ketrampilan mereka lewat sejumlah seminar dan workshop yang disediakan kampus, bahkan mereka pun diwajibkan untuk memiliki sertifikat keahlian yang tentunya berkaitan erat dengan kebutuhan indutri saat ini.