REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hingga saat ini, ada berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakulikuler yang diberikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada mahasiswanya. Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
''Untuk itu, kita sudah menjalin kerja sama dengan banyak pihak di luar negeri, agar mahasiswa UMP memiliki kesempatan memperluas wawasannya dengan melakukan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler di luar negeri,'' jelas Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr Anjar Nugroho.
Untuk kegiatan intrakurikuler dengan menggandeng pihak di luar negeri, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain dalam bentuk KKN Internasional dan PPL (Program Praktik Lapangan) yang dilaksanakan dalam skema pertukaran mahasiswa.
Dalam kegiatan KKN Internasional, sejumlah mahasiswa sudah mengikuti kegiatan ini dengan melakukan KKN di sejumlah negara. ''Terakhir, kita mengirimkan 16 mahasiswa UMP dalam program KKN Internasional di Malaysia,'' jelasnya.
Menurutnya, program KKN Internasional yang dilaksanakan UMP, dilaksanakan berbarengan KKN reguler yang dilaksanakan di Tanah Air sebanyak 2 kali setahun. Sedangkan negara-negara yang menjadi tempat KKN, masih di sekitar wilayah Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
Namun dia menyebutkan, tidak semua mahasiswa bisa mengikuti program KKN Internasional, karena harus melalui proses seleksi lebih dulu. ''Dalam program ini, mahasiswa membayar separuh biaya kebutuhan selama KKN, sedangkan pihak universitas juga membiayai separuhnya,'' jelasnya.
Sedangkan mengenai program kegiatan yang dilaksanakan, menurut Anjar, Program KKN Internasional yang dilaksanakan tidak berbeda jauh dengan program KKN yang dilaksanakan di Tanah Air.
''Prinsipnya sama saja, melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing mahasiswa. Bedanya mungkin hanya dalam hal pembangunan infrastruktur, karena dalam program KKN di Tanah Air, mahasiswa juga ikut serta dalam hal proses pembangunan infrastruktur,'' katanya.
Sedangkan dalam program PPL, Anjar menyebutkan, program ini biasanya dilaksanakan dalam konteks kerjasama dengan perguruan tinggi lain di luar negeri. ''Saat ini, yang sudah rutin berjalan antara lain program pertukaran mahasiswa dengan Universita Teknologi Malaysia (UTM). Secara periodik kita kirim mahasiswa ke UTM, dan dari pihak UTM juga mengirim mahasiswanya ke UMP,''' jelasnya.
Sedangkan untuk pengiriman mahasiswa UMP ke perguruan tinggi lain di luar negeri, dilaksanakan dalam program kerjasama yang lain. Antara lain, misalnya menghadiri undangan kegiatan shortcourse, penelitian bersama, atau kegiatan-kegiatan lain.
''Kita juga ada program yang difasilitasi PP Muhammadiyah dalam hal kerjasama dengan luar negeri. Dalam program ini, kita mengirimkan mahasiswa ke luar negeri, dan dari luar negeri juga mengikuti pendidikan di UMP,'' katanya.