REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menambah dua beasiswa baru bagi mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi pada 2019. Pertama yaitu Beasiswa Difabel kepada mahasiswa baru penyandang disabilitas dan yang kedua Beasiswa Atlet Berprestasi yang akan diberikan bagi mahasiswa baru yang masuk program studi keolahragaan.
"Sebelumnya, dari total 7,5 juta mahasiswa di Indonesia, sejauh ini Pemerintah baru dapat mengalokasikan beasiswa bagi 8 Lersen mahasiswa melalui beasiswa Bidikmisi, Adik Papua dan Daerah 3T serta Beasiswa PPA," kata Menristekdikti, Mohamad Nasir, di kantornya, Jumat (15/3).
Mahasiswa difabel saat ini mendapatkan perhatian khusus dari Kemenristekdikti. Nasir menugaskan PTN untuk mencari mahasiswa difabel yang masuk ke PTN pada tahun ini, sehingga mereka bisa berkuliah dan mendapatkan beasiswa, mencakup gratis biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) dibebaskan serta biaya hidup bulanan sebesar Rp 1 juta.
Ia juga mengatakan telah meminta kepada pimpinan PTN agar kampus ramah difabel. PTN harus menyiapkan fasilitas untuk memudahkan mahasiswa difabel untuk menempuh kuliah di perguruan tinggi tersebut. "Para difabel, skema bantuan yang bisa diberikan, yaitu bagi mereka masuk jalur seleksi yang disiapkan: SNMPTN, ada SBMPTN, dan ujian mandiri PTN," ujar Nasir.
Selain itu, akan dibeirikan juga Beasiswa Mahasiswa Atlet berupa gratis biaya kuliah dan tunjangan prestasi sebesar Rp 1,5 juta. Diperuntukan bagi mahasiswa yang diterima pada program studi terkait olahraga pada PTN Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyelenggarakan program studi olahraga.
"Perguruan tinggi tersebut, kami akan berikan beasiswa bidang keolahragaan, khususnya atletnya. Saya minta minimal 20 per kampus, tapi outputnya bukan berapa IPK yang didapat. Saya inginnya setiap mahasiswa bisa dapat medali berapa, tingkat apa, apakah tingkat nasional, tingkat internasional," ungkap Nasir.