Selasa 06 Aug 2019 13:34 WIB

Pengmas UI Edukasi Makna Kasidah untuk Grup Hadrah Al-Qodar

Tak banyak yang memahami makna kasidah dan shalawat.

Pengabdian masyarakat UI di Mushala Al-Qodar, Beji, Depok
Foto: Dok istimewa
Pengabdian masyarakat UI di Mushala Al-Qodar, Beji, Depok

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK— Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) melaksanakan program Pengabdian Masyaratkat (Pengmas) berupa pendampingan terhadap grup kasidah dan hadrah. 

Pendampingan dilakukan terhadap grup hadrah Mahabbaturrasul emaja Majlis Taklim Al-Qodar dan seni kasidah Majelis Taklim Al-Qodar di Mushala Al-Qodar, RT 02 RW 09, Jl Saidan-Curug, Beji Depok, akhir pekan lalu (Jumat, 2 Agustus 2019). 

Baca Juga

Ketua tim Pengmas, Basuni Imaduddin, mengatakan melalui kegiatan ini, pihaknya melakukan pendampingan ke grup hadrah dan kasidah dengan memberikan pemahaman terkait syair-syair shalawat dan lagu religi yang selama ini dilantunkan. 

“Di masyarakat kita marak grup hadrah dan kasidah namun sayang tak banyak yang memahami arti di balik lagu yang mereka bawakan. Pengmas kali ini ingin memasyarakatkan dan mengedukasi umat tentang makna-makna indah sarat pesan itu,” kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id di Jakarta, Selasa (6/8).   

Basuni mengatakan, dengan pendampingan tersebut diharapkan, grup hadrah dan kasidah yang bersangkutan mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan pesan-pesan bijak yang terkandung dalam lantunan shalawat dan lirik lagu-lagu religi.  

Sebagai sebuah seni Islam, kata dia, shalawat dan kasidah mengandung pesan-pesan moral di antaranya mendorong orang untuk berbuat kebajikan, serta mendorong orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa patriotis. 

photo
Penyerahan satu set alat musik hadrah secara simbolis. Dok istimewa

Basuni menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya dan mendapat respons bagus. Kedepan, pihaknya berencana menggelar program serupa dengan beberapa inovasi yang mendukung upaya memasyarakatkan bahasa Arab. “Evaluasi kami program ini adalah pilot project yang sangat bermanfaat dan akan ditindaklanjuti,” tutur dosen Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya UI ini.   

Ketua Majelis Taklim Al-Qodar, Nasruddin, mengapresiasi kegiatan yang inovatif tersebut. Dia menyebut, program serupa merupakan perdana dan belum pernah disentuh lembaga-lembaga pendidikan tinggi sebelumnya. Dia berharap tentunya, upaya UI tersebut bisa ditingkatkan dengan menambah objek penerima manfaat.

“Kami sangat senang dan berharap kedepan pendampingan ini akan berlanjut dengan tim hadrah atau kasidah yang berbeda lagi di Kota Depok ini,” kata dia. Dalam kesempatan tersebut tim Pengmas memberikan satu set perlengkapan kasidah dan hadrah lengkap beserta kostumnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement