REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkatan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menjadi Presiden 2024 datang dari berbagai elemen masyarakat Jember. Kali ini dukungan datang dari komunitas pegiat seni Hadrah, yang berkumpul Di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji. Sebelum mendeklarasikan dukungan terhadap Gus Muhaimin, mereka menggelar pertunjukan seni Hadrah.
Menurut Koordinator pegiat seni Hadrah, Fathur Ribet, kegiatan ini merupakan inisiatif dari pegiat seni Hadrah di Kabupaten Jember. Seni dan budaya Hadrah, harus lestarikan bersama-sama jangan sampai punah. Sebab, seni dan budaya Hadrah tidak semata-mata seni dan budaya karena di dalamnya menanamkan kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya, Muhammad SAW.
Dijelaskan Ribet, Gus Muhaimin adalah orang pertama yang menginisiasi kebudayaan sebagai panglima pembangunan bangsa. Dia menginginkan agar kebudayaan dijadikan sebagai panglima dalam pembangunan bangsa ke depan. Karena itu, cita-cita mulia tersebut harus dikawal karena ini menyentuh semua aspek, termasuk seni Hadrah.
"Karena itulah kami mendeklarasikan Gus Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi Presiden 2024. Sebab, kami yakin beliau mampu membawa aspirasi para pegiat seni Islami, khususnya seni Hadrah untuk lebih berkembang," ucap Fathur Ribet dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu ( 28/6).
Diketahui, seni Hadrah adalah sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan sholawat Nabi diiringi dengan alat tabuhan dengan alat tertentu, diantaranya rebana. Hadrah menjadi kesenian Islami yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
"Kami bersama teman-teman (pegiat seni Hadrah) akan memberi dukungan dan bertekad memenangkan Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024," tutur dia.
Kenapa harus mendukung Gus Muhaimin? Lanjut dia, karena Gus Muhaimin adalah satu-satunya kader NU yang peduli dengan kesenian Hadrah yang ada di Indonesia. Buktinya, di beberapa kesempatan, melalui PKB, digelar event lomba Hadrah dari tingkat desa hingga tingkat nasional.
Bahkan, kegiatan itu selalu diikuti kalangan generasi muda, yang tentunya tetap didampingi generasi dewasa. "Anak muda pegiat Hadrah ini yang diharapkan bisa benteng untuk melestarikan kesenian Hadrah di masa yang akan datang. Yang lebih penting lagi, seni Hadrah di wilayah Jember dan Indonesia pada umumnya, maju pesat," ujarnya.
Menurut dia, Gus Muhaimin sudah dikenal sangat baik di kalangan Nahdliyin Jember, dia lahir dari keturunan ulama pendiri NU, (cicit KH Bisri Syamsuri), dia santun, mudah bergaul dengan kalangan anak muda dan tua, serta santun.
Dia juga dikenal sangat peduli, terutama dari kalangan bawah. Dia yakin Gus Muhaimin menjadi presiden muda yang mampu memimpin Indonesia ke depan lebih baik. "Untuk semua generasi, baik tua dan muda, dia masuk," katanya.