REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) terus berbenah dan meningkatkan daya saing. Seperti Politeknik lainnya, perguruan tinggi ini ingin mewujudkan visi menjadi Politeknik bereputasi Internasional.
Untuk itu upaya PNJ pun tak tanggung-tanggung, mereka berupaya melakukan penguatan pada bidang kerjasama. Sejumlah kerjasama mereka wujudkan. Ditandai dengan Workshop Perizinan Program Joint Degree dan Double Degree dengan kampus mitra internasional dari luar negeri, di Bogor, awal pekan ini.
Kerjasama kali ini dengan Management and Science University (MSU) Malaysia dan Asia e-University. Dengan dua kampus itu saja, saat ini PNJ telah mengelola beberapa program kuliah kerja sama.
Pembantu Direktur Bidang Kerja Sama PNJ, Dr. Dianta Mustofa Kamal, ST, MT dalam paparannya mengungkapkan, peran strategis kerja sama internasional dan peningkatan standar pelaksanaan organisasi adalah upaya meningkatkan kualitas dan ranking PNJ di masa yang akan datang.
“Kerjasama Internasional ini akan menaikkan ranking PNJ di masa yang akan datang,” kata Dianta dalam rilisnya, Jumat (6/9).
Ketua Panitia Workshop Kerjasama PNJ 2019, Indri Neforawati, ST. MT mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk merevitalisasi, mempertajam dan menguatkan visi kerjasama internasional PNJ agar dapat bersaing dalam era global yang semakin kompetitif.
“Workshop ini penting untuk peniungkatan daya saing PNJ di tingkat global yang semakin kompetitif,” ujar dia.
Acara workshop dan penandatanganan kerjasama itu dihadiri oleh beberapa perwakilan kampus se Indonesia dan mitra kerjasama internasional PNJ.
Selain workshop, PNJ juga menggelar, kegiatan Rapat Kerja bidang kerja sama PNJ 2019. Hadir dalam rapat kerja itu, nara sumber seperti Dr. Rahmat Nurcahyo (FT UI) dan Prof. Suminar, PhD (IPB).
Pada acara tersebut diserahkan pula secara simbolis kepada Direktur PNJ penghargaan yang diberikan oleh Kemenristek Dikti pada PNJ sebagai 1 dari 2 Politeknik di Indonesia yang telah menerapkan Standar Penjaminan Mutu Internal.