REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang mengembangkan tiga jenis mobil listrik. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Bambang Riyanto Trilaksono menjelaskan, ketiga jenis mobil listrik yang sedang dikembangkan ITB saat ini adalah mobil angkutan logistik, bus, dan mobil pedesaan. Mobil listrik tersebut dikembangkan bekerja sama dengan Kementrian dan sejumlah instansi bisnis lainnya.
"Pengembangan moda transportasi berbasis listrik ini untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi yang ramah lingkungan," ujar Bambang, pada Peluncuran Grabwheels di Kampus ITB, Bandung, Selasa (1/10).
Mobil angkutan logistik, kata dia, digunakan oleh PT Pos Indonesia. Bus listrik dikembangkan bekerja sama dengan mitra ITB untuk Trans Jakarta dan diproyeksikan untuk bisa diluncurkan dalam waktu dekat.
Sementara mobil pedesaan, kata dia, dikembangkan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Menperin), Toyota, dan lain-lain. Selain mobil listrik, ITB juga sedang mengembangkan elektronik dashboard untuk sepeda motor.
"Kami tidak mengembangkan motor listrik secara langsung. Akan tetapi, kami mengembangkan elektronik dashboard, smart dashboard. Ini kami kembangkan secara nasional dengan menggunakan ponsel," katanya.
Nantinya, kata dia, telepon seluler (ponsel) akan dipakai di dashboard untuk keamanan dan monitoring. Smart dashboard, akan digunakan untuk menggantikan dashboard konvensional sepeda motor.