Kamis 05 Dec 2019 04:47 WIB

Tim PKM UNY Raih Perunggu di Pimnas

UNY membawa karya bertema pembelajaran keselamatan listrik usia dini.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim PKM FT Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses raih perunggu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali beberapa waktu lalu. Tim terdiri dari Gito Syahril Fajar dan Dimas Mahendra (Teknik Elektro) serta Rahmad Prasetyo (Pendidikan Teknik Elektro).

Karya tim berjudul Mokelis for Kids, Inovasi Modul Edukasi Listrik Berbasis Mikrokontroler Sebagai Media Pembelajaran Keselamatan Listrik Anak Usia Dini. Gito mengatakan, Mokelis menghadirkan pelatihan simulasi-simulasi kecelakaan memakai sensor sentuh, vibrator dan modul MP3 untuk menampilkan efek suara.

Baca Juga

"Cara kerjanya, sensor sentuh rangkaian ini digunakan untuk simulasi sentuhan terhadap bahan konduktor listrik yang terbuka seperti kabel yang mengelupas dan kotak kontak yang terbuka," kata Gito.

Vibrator akan digunakan sebagai simulasi kejut listrik yang terjadi akibat menyentuh sensor sentuh di modul Mokelis. Saat sensor sentuh mendeteksi sentuhan, vibrator bergetar dan MP3 memutar peringatan.

Dimas menuturkan, karya dibuat untuk membantu meningkatkan pemahaman akan bahaya kelistrikan bagi anak-anak usia dini. Ia merasa, listrik dan peralatan kelistrikan merupakan bagian kehidupan manusia kini.

"Namun, di sisi lain, peralatan kelistrikan memiliki risiko bahaya yang mengancam keselamatan diri," ujar Dimas.

Untuk itu, penggunaan peralatan kelistrikan yang tidak sesuai standar baik segi pemasangan maupun material, akan meningkatkan risiko bahaya keselamatan. Kecelakaan sengatan listrik dapat pula timbulkan trauma.

Sebab, anak-anak akan mengalami rasa takut untuk berhubungan dengan peralatan listrik hingga dewasa. Mokelis diharapkan dapat membantu menambah pemahaman bahaya kelistrikan agar berkurangnya kecelakaan.

"Berharap, karya ini tidak berhenti sebatas dalam perolehan medali Pimnas saja namun dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga berguna bagi masyarakat," kata Rahmad. (Wahyu Suryana)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement