REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan berinovasi bagi lulusan sarjana kini menjadi salah satu modal penting untuk sukses berkarier maupun berusaha. Karena itu inovasi harus dilandasi dengan pengembangan ide kreatif dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menujudkan kemampuan berinovasi tersebut, seorang sarjana juga harus dibekali dengan kemampuan kerjasama, mentransformasi ide yang disertai dengan mental amanah dan bertanggung jawab. "Ini akan menentukan keberhasilan seseorang berkarier dan berkolaborasi dengan sesama," kata Pelaksana Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Dr. M. Samsuri.
Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman juga menjadi syarat tambahan lainnya. Kemampuan beradaptasi itu meliputi literasi Data, Teknologi dan Manusia yang diperlukan dalam era digital saat ini. Literasi Data, membuat para sarjana mampu membaca dan menganalisis Informasi dari big data untuk mengambil keputusan.
Literasi Teknologi para lulusan akan mampu memahami cara kerja mesin seperti Coding, Artificial Intelegence dan Engineering Principle. Literasi Manusia, akan membuat para sarjana mampu memimpin dengan baik, bekerjasama dengan tim dan mampu bekerja di lingkungan budaya berbeda serta memiliki jiwa kewirausahaan. "Tiga literasi baru ini dibutuhkan untuk berasing di era 4.0," kata Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/12).
Dirjen IPTEK DIKTI Dr. Patdono Suwignjo dalam Orasi Ilmiahnya mengharapkan para sarjana baru dapat mengembangkan jiwa entrepreneur. Era industri 4.0 saat ini telah membuka peluang bagi setiap individu untuk mengembangkan potensi dirinya sebagai pengusaha. "Saya berharap di kampus ini muncul digital preneur yang berkualitas," katanya.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 585 Wisudawan dikukuhkan sebagai sarjana berbagai fakultas yang terdiri dari jenjang D3, Profesi, S1 hingga Pasca Sarjana.