REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Siswa dari 512 sekolah menengah atas dan sederajat di Jawa Tengah hingga Senin belum menuntaskan proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
"Setidaknya ada siswa dari 512 sekolah di Jateng belum merampungkan proses pendaftaran SNMPTN sehingga belum sah sebagai peserta," kata Pembantu Rektor I Universitas Negeri Semarang Agus Wahyudin di Semarang.
Padahal, kata dia, kurang dua minggu lagi sudah batas akhir pendaftaran SNMPTN 2013, yakni pada tanggal 8 Maret 2013 sehingga para pendaftar SNMPTN diimbau untuk segera menyelesaikan pendaftaran.
Menurut dia, pendaftaran SNMPTN memang belum tuntas jika belum mencetak kartu peserta, sementara untuk mencetak kartu peserta membutuhkan rekomendasi dari kepala sekolah terhadap pilihan siswa bersangkutan.
"Tugas kepala sekolah belum selesai sesudah mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS), kemudian memberikan 'password' pada siswa. Kepala sekolah harus membimbing siswanya dalam mendaftar," katanya.
Ia mengkhawatirkan belum tuntasnya siswa mendaftar SNMPTN karena bimbang dengan biaya yang dibutuhkan untuk berkuliah, padahal kepala sekolah bisa mengarahkan siswa untuk mengikuti seleksi beasiswa Bidik Misi.
"Kalau memang terkendala biaya, kepala sekolah bisa mengarahkan peserta didik untuk mendaftar seleksi Bidik Misi. Namun, yang kelas kepala sekolah harus memberikan rekomendasi pada siswanya untuk SNMPTN," katanya.
Selain itu, dia khawatir jika kepala sekolah tidak menyadari tugasnya atau lupa memberikan rekomendasi pada siswanya yang mendaftar SNMPTN sebab kartu peserta tidak bisa dicetak tanpa rekomendasi kepala sekolah.
"Memang ada banyak sebab siswa belum daftar SNMPTN. Bisa siswa memang belum mendaftar, kepala sekolah belum memberi rekomendasi, atau bisa jadi siswa memang tidak berniat melanjutkan pendidikan," kata Agus.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Hari Waluyo mengatakan bahwa pihaknya tetap memberikan bimbingan dan arahan pada siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN sesuai dengan minatnya.
"Saat ini, siswa masih menjalani proses verifikasi nilai di PDSS dan memilih jurusan. Prinsipnya, kami memberikan bimbingan sesuai dengan potensi mereka. Apa pun pilihan siswa, saya memberi rekomendasi," katanya.