Jumat 03 May 2013 18:12 WIB

Ini Benteng Terakhir Moral Mahasiswa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Aktivitas diskusi mahasiswa di serambi Masjid Salman ITB.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aktivitas diskusi mahasiswa di serambi Masjid Salman ITB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keprihatinan atas pergaulan mahasiswa yang semakin bebas dan berbagai paham ideologi, telah membuat aktivitas keagamaan kampus menjadi benteng terakhir bagi mahasiswa menjaga nilai keagamaan dan moralitas. Kehadiran Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan aktivitas keagamaan mahasiwa pun terus diperkuat.

Hal itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Nuansa Islam Mahasiswa (salam) Universitas Indonesia (UI), Herri Cahyadi. Menurut Alumni Fakultas Teknik UI 2004 ini, kehadiran LDK di kampus seperti Salam UI telah menjadi tempat utama pembinaan spiritual Islam mahasiswa.

Dia menilai, hadirnya LDK serta aktivitas keagamaan memberi ruang bagi mahasiwa untuk tetap menjaga nilai keagamaan di tengah maraknya kehidupan hedonisme. "LDK menjadi tempat mendidik nilai keagamaan mahasiswa, sekaligus sebagai benteng terakhir mahasiswa agar tetap menjaga kualitas akhlak mereka," ujar mantan Sekjen Salam UI periode 2008 ini.

Herri menjelaskan, mahasiswa yang ikut dalam aktivitas LDK tidak hanya insan yang rabbani, dengan nilai keagamaan semata. Namun juga mereka diajarkan menjadi manusia berkualitas intelektual dan spiritual. Dengan demikian, banyak mahasiwa yang telah bergabung di dalam aktivitas LDK memiliki prestasi lebih daripada yang lainnya.

"Dari pengalaman saya selama menjadi pengurus LDK di UI, hampir sebagaian besar pengurus di LDK mereka memiliki prestasi akademik yang cukup membanggakan," ujarnya. Hal itu juga didukung dengan banyaknya aktivitas intelektual yang dibagi bersama dalam kegiatan dakwah kampus ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement