REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga puluh siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia akan berlaga di ajang International Science Project Olympiad (ISPrO) 19-24 Mei 2013 mendatang.
Dirjen Dikmen Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan ketigapuluh siswa tersebut akan memamerkan hasil karya penelitian mereka bersama peserta dari 24 negara lainnya.
"Ini ISPrO pertama. Indonesia menargetkan juara umum untuk semua katagori," kata Hamid pada konferensi pers The 1st International Science Project Olympiad (ISPrO) Kamis (16/5) di kantor Kemidkbud Jakarta.
Dua puluh empat negara tersebut yaitu Afghanistan, Albania, Azerbaijan, Bangladesh, Belarus, Bosnia, Herzegovina, Cambodia, Germany, Kazakstan, Kyrgystan, Moldova, Myanmar, Pakistan, Filipina, Turki, Lithuania, Macedonia, Madagaskar, Malaysia, Nepal, Tajikistan, Turkmenistan, dan Thailand.
Siswa Indonesia akan bersaing dengan 270 peserta dari 24 negara peserta.
"Indonesia mengirim 30 siswa dari 12 sekolah di 8 provinsi dengan total 15 project," katanya.
Para peserta, jelas Hamid, akan berkompetisi untuk katagori sains terapan lingkungan bidang Biologi, Kimia, dan Fisika. Peserta yang akan mewakili Indonesia pada ISPrO sudah melalui proses seleksi dari Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dan Indonesian Science Project Olympiad (ISPO).