Sabtu 22 Jun 2013 15:46 WIB

Orang Tua Siswa di Cirebon Keluhkan Uang Piknik

Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang
Foto: antara
Seorang guru mengajar siswa kelas 2 yang hanya berjumlah lima murid di lantai SDN V Krasak, kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jabar, Kamis (17/11). Akibat ruang kelas rusak siswa SDN V Krasak terpaksa belajar di rumah huni guru yang terletak di samping bang

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Orangtua murid Sekolah Dasar Negeri Rinjani Perumnas Kota Cirebon, Jawa Barat, menyesalkan terjadinya pemaksaan pembayaran uang piknik bagi siswa kelas VI.

Ade Maemunah, salah seorang orangtua murid kelas VI SDN Rinjani Kota Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Sabtu mengatakan, anaknya tidak ikut piknik yang diselenggarakan oleh sekolah, tetapi saat pembagian uang tabungan langsung dipotong bendahara sekolah tersebut.

Ia menambahkan, uang tabungan milik anaknya sekitar Rp 295 ribu, uang tersebut disisihkan dari sisa jajan, saat dibagikan langsung dipotong Rp 200 ribu padahal tidak berangkat, tapi dipaksa bayar.

Menurut dia, sekolah di SDN Rinjani Perumnas terlalu banyak pungutan tidak jelas dan memberatkan orangtua murid, seperti uang les bulanan untuk kelas VI Rp 150 ribu per bulan. Padahal katanya sekolah gratis.

Sementara itu Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno menghimbau, setiap sekolah ulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum dilarang piknik, karena memberatkan bagi siswa kurang mampu.

"Sekolah dilarang melaksanakan kegiatan piknik, karena memberatkan bagi mereka siswa kurang mampu,"katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement