REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Negara Bagian Victoria, Australia, menganggarkan dana satu juta dolar Australia atau sekitar Rp 9,2 miliar untuk meningkatkan pendidikan Bahasa Indonesia bagi warganya. "(Anggaran ini) sekaligus memberikan kesempatan untuk pelajar Victoria agar mengenyam pendidikan di Indonesia," kata Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Denis Naphtine.

Dana miliar tersebut dialokasikan untuk meningkatkan jumlah program pembelajaran budaya di berbagai lembaga pendidikan di Victoria, di samping memberikan kesempatan belajar Bahasa Indonesia secara langsung bagi siswa sekolah menengah.

Selain itu, terdapat program untuk mengirim seorang ahli Bahasa Indonesia guna memberikan pendampingan bagi sekolah dan guru di Victoria. "Ikatan Pendidikan Indonesia dan Victoria ini diharapkan mampu memperkokoh hubungan antara pemimpin Victoria dan Indonesia di masa depan dalam berbagai aspek," ujarnya.

Kepala negara bagian yang menggantikan Ted Baillieu itu pekan ini mengunjungi Indonesia dan menyempatkan bertemu dengan pada pengajar dan siswa SD Kebon Jeruk 11, Jakarta Barat, yang merupakan mitra pendidikan Point Cook College.

"SD Kebon Jeruk 11 Jakarta adalah 'sister school' Point Cook College di Victoria. Ikatan pendidikan antara Victoria dan Indonesia harus terus dibina, salah satu caranya dengan pertukaran guru dan murid antara Victoria dan Indonesia," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika