REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Siswa miskin di Kota Bekasi yang tidak dapat lolos ke sekolah negeri bisa melanjutkan ke sekolah swasta dengan gratis. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Dinas Pendidikan (Disdik) menjamin bagi para siswa miskin untuk bisa mengenyam pendidikan di sekolah swasta.
"Saat ini Disdik Kota Bekasi memberikan subsidi sebesar Rp 25 ribu bagi tiap murid yang tidak mampu," kata Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Alie Fauzi kepada Republika, Rabu (10/7).
Dia menambahkan, kisaran subsidi sebesar Rp 25 ribu ini sebenarnya masih sangat kecil. "Ke depannya akan diusahakan menambahkan nilai subsidi bagi siswa miskin. Mungkin nanti bantuan per siswanya bisa menjadi Rp 50 ribu," katanya.
Ali menjelaskan, permasalahannya bagaimana agar program bantuan siswa miskin ini tepat sasaran. "Harus ada kriteria khusus agar nantinya penerima bantuan ini tidak salah sasaran.
Banyak indikasi seorang calon siswa dikategorikan kurang mampu. Seperti, bentuk fisik yang menandakan seorang siswa tersebut dianggap kurang mampu. Bentuk fisik tersebut seperti adanya Kartu Bantuan Siswa Miskin (BSM), kartu program keluarga harapan dari Kementerian Sosial.
"Dengan adanya pakem seperti ini maka bantuan ini bisa lebih terarah," katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, apabila ditemui murid yang memang kurang mampu, tapi tidak memiliki bukti fisik yang bisa membuktikan dia tidak mampu maka bisa melaporkan ke Dinas Pendidikan.
"Bila calon murid memang kurang mampu, namun tidak memiliki bukti fisik yang membuktikan dia tidak mampu, maka diharapkan dapat melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi," katanya menegaskan.