REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Sebanyak 6.426 peserta dari vokasi (D-3) hingga doktoral (S-3) berhasil lulus Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) 2013 dan diterima sebagai mahasiswa UI.
"Sebanyak 4.462 peserta di antaranya lulus pada program sarjana kelas reguler, paralel, internasional, serta vokasi. Selanjutnya, mereka akan melakukan registrasi administrasi (daftar ulang)," kata Kepala Kantor Komunikasi Universitas Indonesia Farida Haryoko di Depok, Senin (22/7).
Ia mengatakan bahwa para mahasiswa yang diterima di UI pada program S-1 reguler melalui Simak UI dibebaskan dari uang pangkal (UP). Dengan demikian, UP program S-1 Reguler tidak lagi dibebankan kepada orang tua/wali mahasiswa.
"Pembebasan UP bagi mahasiswa S-1 reguler dimungkinkan karena kebijakan UI untuk mengalokasikan beban biaya UP dari dana bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelasnya.
Selain itu, kata dia, tidak ada pembedaan uang kuliah bagi para mahasiswa UI program S-1 reguler tahun akademik 2013/2014, baik yang lulus melalui SNMPTN, SBMPTN, ataupun Simak UI.
Mahasiswa baru S-1 reguler tersebut hanya akan dikenai biaya uang kuliah atau biaya operasional pendidikan berkeadilan (BOP-B) sebesar Rp100.000 s.d. Rp5.000.000 per semester untuk jurusan IPS atau Rp100.000 s.d. Rp7.500.000 per semester untuk jurusan IPA.
Rentang biaya BOP-B tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan tanggungan finansial orang tua/wali mahasiswa.
Demi pemerataan, lanjut Farida, pendidikan di seluruh Indonesia, Simak UI dilaksanakan secara serentak di 17 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang Selatan, Serang, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Medan, Padang, Bukit Tinggi, Pekanbaru, Palembang, dan Cirebon pada tanggal 30 Juni 2013 yang diikuti oleh 39.675 peserta (dari D-3 s.d. S-3).
Lebih lanjut dia mengatakan, pada Simak UI 2013, program studi yang paling diminati di sarjana reguler adalah kedokteran sebanyak 4.928 orang, sedangkan pada program S-1 paralel. Lalu yang paling diminati adalah ilmu hukum dengan jumlah peminat sebanyak 2.481 orang.
Selain itu, program studi yang paling diminati pada jenjang vokasi adalah komunikasi dengan jumlah peminat sebanyak 1.450 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika