Kamis 22 Aug 2013 14:33 WIB

Adhyaksa Dault: Modal Dasar Saya Jadi Menteri Ada di SMA

ka-ki: Temon, Harry de Fretes, Adhyaksa Dault, Deddy Dhukun dalam jumpa pers reuni SMA 3 Jakarta
Foto: Dudut/ist
ka-ki: Temon, Harry de Fretes, Adhyaksa Dault, Deddy Dhukun dalam jumpa pers reuni SMA 3 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menpora Adhyaksa Dault menyambut positif akan digelarnya reuni akbar SMA Negeri 3 Jakarta. Acara yang dibuat dalam rangka ulang tahun SMA 3 ke-60 ini akan dihadiri para alumni lintas generasi.

"Iya ini adalah acara reuni 60 tahun, setelah 8 tahun indonesia merdeka, SMA 3 alumninya sudah banyak. Mulai dari pejabat, artis, musisi dan lain-lain," ujar Adhyaksa Dault, Rabu (21/8) kemarin.

Adhyaksa berharap acara nanti tidak sekadar kumpul-kumpul atau temu kangen, namun dapat membangkitkan rasa nasionalisme untuk kemudian bersama-sama melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara.

"Kita bukan hanya artis-artis ngumpul seperti ini. Kita nantinya berharap ada satu hasil yang bisa kita berikan untuk masyarakat dan negara. Sumbangsih dari alumni SMA 3 untuk masyarakat dan negara, nanti kita pikirkan bentuknya apa," jelas Adhyaksa.

Bersekolah di SMA 3, lanjut Adhyaksa, juga menjadi pondasi dasarnya dalam berorganisasi.

"Saya belajar berorganisasi dengan jadi anggota paskibraka di SMA 3. Itu modal dasar saya berorganisasi hingga akhirnya saya bisa jadi menteri," jelas Adhyaksa.

"SMA 3 juga menjadi dasar saya menjadi pecinta alam hingga akhirnya saya berhasil menaklukkan salah satu puncak gunung dunia," demikian Adhyaksa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement