Kamis 26 Dec 2013 22:14 WIB

Komnas Pendidikan: Penumpukan Dosen S2 Hanya di Kota Besar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Beasiswa (ilustrasi)
Foto: yeppopo.wordpress.com
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Pendidikan Indonesia menilai terjadinya penumpukan dosen berlatar belakang S2 hanya terjadi di kota besar. Sementara di kota lainnya seperti Papua, sangat membutuhkan keberadaan dosen lulusan S2 itu.

"Dosen S2 di daerah justru masih kurang," ujar Sekjen Komnas Pendidikan Andreas Tambah, kepada Republika, Kamis (26/12).

Sebelumnya, praktisi pendidikan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, MG Bagus Ani Putra, menilai dosen berpendidikan S2 masih mengalami penumpukan selama 2013. Oleh karena itu penumpukan harus diatasi pada 2014.

Namun kata Andreas, kasus penumpukan dosen S2 tidak bisa disamaratakan terjadi di kampus atau daerah tertentu. Pasalnya, di daerah, keberadaan S2 masih kurang. Contohnya, dosen S2 di Jakarta masih dibutuhkan untuk mengajar di kampus yang ada di Papua.

Meskipun demikian, terang Andreas, Komnas Pendidikan tetap mendorong agar para dosen S2 untuk melanjutkan ke S3. "Namun, bila dengan biaya sendiri anggaranya terlalu mahal," ujar dia.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kata Andreas, harus memberikan beasiswa pendidikan kepada mereka. Pemberian beasiswa ini dapat menjadi salah satu program untuk peningkatan kualitas dosen.

Dikatakan Andreas, selama tugas belajar, para dosen dibebaskan dari mengajar di kampus. Selama ini para dosen waktunya terbagi antara mengajar di kampus dan belajar di program S3.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement