Ahad 02 Mar 2014 17:28 WIB

100 Siswa SMA DIY-Jateng Ikuti Olympinter UAD

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Kampus Universitas Ahmad Dahlan
Foto: .
Kampus Universitas Ahmad Dahlan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 100 siswa dari 21 SMA/SMK/MA Muhammadiyah di DI Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) mengikuti olympiade matematika ilmu pengetahuan alam dan komputer (Olympinter) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ahad (2/3).

Olympinter yang digelar Fakultas MIPA UAD ini merupakan ajang tahun ketiga. Dekan FMIPA UAD Aris Thobirin, mengatakan olympinter digelar untuk mencari bibit siswa berprestasi di bidang MIPA dan Komputer.

"Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahim antara FMIPA UAD dengan SMA/SMK/MA Muhammadiyah di DIY dan Jateng," ujarnya.

Karena selain kegiatan tersebut para guru yang mendampingi siswa tersebut juga mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah.

Menurut Thobirin, 100 siswa ini dibagi dalam empat ajang olympiade yaitu Matematika, Biologi, Fisika dan Komputer. Setiap bidang diikuti 25 siswa. Dari 25 siswa ini diseleksi menjadi 10 siswa setiap bidangnya untuk maju ke babak final.

Selanjutnya akan dipilih juara I, II, III dan harapan I dan II. "Bagi juara I setiap bidangnya akan mendapatkan beasiswa semester I jika masuk FMIPA UAD dan para juara ini akan bebas tanpa tes masuk FMIPA UAD," katanya.

Total hadiah dalam kesempatan itu sebanyak Rp 20 juta. Penyisihan dalam ajang tersebut dilakukan dengan sistem pengisian soal. Namun dalam babak final ada juga test praktek dan simulasi. Soal-soal dibikin tim olympiade UAD.

Rektor UAD Kasiyarno mengatakan, olympiade merupakan ajang penting bagi pembinaan prestasi siswa. Olympinter sendiri kata dia, memiliki peran yang strategis dalam membina generasi muda untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Generasi yang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah yang akan menguasai masa depan, yang bisa memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan bangsa," katanya.

Karena itulah, pihaknya mendukung ajang olympinter yang digelar FMIPA UAD ini. Ke depan pihaknya berharap akan semakin banyak siswa yang mengikuti ajang tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement