REPUBLIKA.CO.ID, -- Sekitar 100 guru sekolah dasar di Kudus, Jawa Tengah, mendapat pelatihan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Pelatihan digelar di JHK Hall, Kudus, pada 29 dan 30 April kemarin.
Pelatihan ini merupakan kegiatan diseminasi (berkumpul dan sharing) tahap pertama yang diberikan oleh sekitar 40 guru dan empat kepala sekolah yang sebelumnya terpilih mengikuti program PAKEM sejak 2013 lalu.
"Para guru yang telah mendapatkan pelatihan memang diharuskan mendiseminasikan keterampilannya kepada rekan guru SD lainnya di seluruh Kabupaten Kudus," ujar Primadi H. Serad, Direktur Program Djarum Foundation.
PAKEM merupakan program yang berjalan selama tiga tahun, dilaksanakan atas kerja sama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melalui inisiatif ‘BNI Sahabat Sekolah’ dan Djarum Foundation. Program ini dimulai sejak awal tahun 2013 lalu dan berakhir pada akhir tahun 2015 nanti.
Sepanjang tahun 2013, para guru dan kepala sekolah yang terpilih telah mendapatkan pelatihan PAKEM, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mendorong siswa untuk bereskplorasi, dan proses pembelajaran yang menyenangkan untuk menghasilkan siswa-siswi aktif, kreatif, cinta akan belajar, tangguh dan unggul di bidangnya masing-masing.
Metode pembelajaran ini wajib dikuasai para guru dalam menerapkan Kurikulum 2013, dimana mereka ditantang untuk dapat merubah budaya mengajar di dalam kelas, sehingga dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Untuk kepala sekolah, program ini memberikan pelatihan tata kelola dan tata layanan pendidikan, sehingga mereka mampu menjadi seorang pemimpin (leader) dan pengelola (manager) yang handal dalam membuat suasana pembelajaran yang baik di sekolah.
Sedangkan di tahun 2014, fokus program terletak pada penguatan keterampilan pedagogy guru dalam mengelola pembelajaran melalui penerapan salah satu model pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu PBL (Project Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Proyek.
Model ini merupakan suatu pembelajaran kreatif yang berpijak pada identifikasi dan analisa “problem” atau masalah-masalah yang ada di lingkungan sekolah. Melalui PBL ini, baik guru maupun siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berkolaborasi dan ketrampilan berpikir kritis serta kreatif, melalui proses inquiry dan pendekatan scientific.
"Diseminasi ini guna membangun sistem dan keberlangsungan hasil program Pembelajaraan Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) yang telah dijalankan," kata Primadi.
Gatot M. Suwondo, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengungkapkan, pihaknya sangat mengerti akan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan.
"Semoga langkah kecil ini bisa menggerakan angin perubahan yang besar dan berguna bagi dunia pendidikan di Indonesia," kata dia.