REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Pendaftaran penerimaan peserta didik baru jalur prestasi di Kota Malang, Jawa Timur, diundur menjadi tanggal 9 hingga 13 Juni dari jadwal sebelumnya yang dibuka mulai Kamis (22/5).
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Suwarjana, Kamis mengatakan pengunduran jadwal penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi tersebut sudah dirapatkan bersama kepala sekolah dan DPRD setempat.
"Pengunduran jadwal PPDB jalur prestasi ini karena saat ini masih sibuk dengan Ujian Sekolah (US) SD dan hasil Ujian Nasional (UN) SMP pun juga belum diumumkan, sehingga diputuskan untuk diundur," katanya.
Selain jadwal PPDB-nya yang diundur, tes praktik untuk jalur prestasi tersebut juga ditiadakan karena dikhawatirkan justru menjadi amburadul, sebab ada kemungkinan banyak siswa yang akan mengikuti tes. Selain itu, dikhawatirkan wali murid punya pandangan bahwa tes praktik bisa menambah poin yang bersangkutan.
Karena kekhawatiran dan pertimbangan lainnya, kata Suwarjana, tes praktik PPDB jalur prestasi ditiadakan, meski sebelumnya sudah diwacanakan. Sebagai pengganti tes praktik tersebut, setiap siswa yang masuk melalui PPDB dari jalur prestasi wajib menyertakan surat keterangan dari kepala sekolah asal yang isinya menerangkan siswa itu benar-benar punya prestasi.
Ia menegaskan pihaknya juga minta sekolah juga memperketat pengeluaran surat keterangan siswa mana saja yang benar-benar berprestasi. "PPDB jalur prestasi ini juga berjenjang dan ditambah nilai siswa, sehingga siswa tidak serta merta diterima tanpa melihat nilainya," tegasnya.
Hanya saja, lanjutnya, kalau tahun-tahun sebelumnya hanya prestasi jenjang provinsi, tahun ini tingkat kota juga bisa ikut, dengan catatan seleksi dan persyaratannya juga sangat ketat, bahkan hanya prestasi tertentu saja yang bisa bersaing dengan jalur prestasi lainnya.
Dalam waktu dekat ini, katanya, Disdik akan mempublikasikan secara luas, termasuk seluruh sekolah terkait daftar prestasi yang bisa diikutkan dalam PPDB jalur prestasi.
"Kami akan memperketat penerimaan siswa melalui jalur prestasi ini, tidak hanya surat keterangan dan serifikat saja asebagai syarat masuk, tapi juga dikombinasikan dengan nilai siswa dengan persentase tertentu," ujarnya.
Sementara di Kabupaten Malang, mulai tahun ini Disdik setempat memberlakukan PPDB dalam jaringan ("online"). Hanya saja, tidak semua sekolah bisa menerapkan sistem tersebut, karena untuk tahap awal hanya ada beberapa sekolah negeri di jenjang SMA/SMK dan SMP saja yang menjadi percontohan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika