REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor UGM, Pratikno resmi mengundurkan diri setelah terpilih sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) kabinet Kerja Jokowi-JK. Pratikno telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai rektor. Surat pengunduran diri Pratikno itu di kirim ke Majelis Wali Amanah (MWA) UGM, Rabu (29/10) lalu.
Ketua MWA UGM, Sofyan Effendi mengatakan akan segera menindaklanjuti surat pengunduran diri Rektor UGM tersebut.
"Kita akan segera melakukan rapat untuk memilih dan menetapkan rektor pengganti," ujarnya di kantor MWA UGM, Jumat (31/10).
Menurutnya, sesuai dengan statuta dan AD/ART, jika rektor berhenti dalam masa jabatannya, maka MWA akan menetapkan pengganti Rektor dari wakil-wakil Rektor yang sudah ada.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka menurut Sofian ada lima calon yang bisa mengikuti seleksi pemilihan rektor UGM tersebut. Kelima calon ini adalah para wakil rektor yang ada.
Kelimanya adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Iwan Dwiprahasto, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Didi Achjari, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Suratman, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Budi Santoso Wignyosukarto, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Dwikorita Karnawati.
Menurutnya, MWA baru akan menggelar rapat terkait pemilihan rektor pengganti tersebut pertengahan November mendatang. Dari lima calon tersebut menurutnya, semua harus memenuhi persyaratan sebagai rektor dibawah usia 60 tahun saat dilantik.
"Kita berharap semua berjalan lancar," katanya.
Rapat MWA sendiri dijadwalkan berlangsung 15 November mendatang. Pihaknya akan mengusahakan musyawarah mufakat dalam pemilihan rektor pengganti tersebut.