Selasa 04 Nov 2014 22:47 WIB

Guru Honorer Juga Berharap Dapat Kartu Sakti Jokowi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
 Presiden Joko Widodo memberi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis pada warga yang berhak di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/ Yasin Habibi)
Presiden Joko Widodo memberi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis pada warga yang berhak di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Guru honorer pun ternyata berharap mendapat manfaat dari  Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Banyak guru honorer yang gajinya sangat kecil sehingga tidak mampu membiayai hidup keluarganya. Mereka perlu mendapatkan bantuan lewat kartu-kartu tersebut,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo, Selasa (4/11).

Menurutnya, kalau hanya siswa yang mendapat KIP, sementara gurunya yang miskin tidak mendapat fasilitas yang sama, kesannya mencederai rasa keadilan. Padahal saat ini terdapat 1,1 juta guru honorer, 400 ribu guru madrasah yang gajinya sangat kecil dan perlu mendapatkan bantuan kesejahteraan.

"Saat ini banyak guru yang stres, mereka ditekan agar lebih  bermutu tapi kesejahteraan kurang. Agar mutu pendidikan membaik maka guru juga harus dibuat sejahtera,"ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement