REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Guru honorer pun ternyata berharap mendapat manfaat dari Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Banyak guru honorer yang gajinya sangat kecil sehingga tidak mampu membiayai hidup keluarganya. Mereka perlu mendapatkan bantuan lewat kartu-kartu tersebut,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo, Selasa (4/11).
Menurutnya, kalau hanya siswa yang mendapat KIP, sementara gurunya yang miskin tidak mendapat fasilitas yang sama, kesannya mencederai rasa keadilan. Padahal saat ini terdapat 1,1 juta guru honorer, 400 ribu guru madrasah yang gajinya sangat kecil dan perlu mendapatkan bantuan kesejahteraan.
"Saat ini banyak guru yang stres, mereka ditekan agar lebih bermutu tapi kesejahteraan kurang. Agar mutu pendidikan membaik maka guru juga harus dibuat sejahtera,"ujarnya.