REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan strategi baru dalam persiapan implementasi Kurikulum 2013. Strategi tersebut terutama adalah masalah substansi materi Kurikulum 2013 dan anggaran pelatihan guru.
“Dengan adanya Permendikbud ini ada waktu yang cukup panjang untuk persiapan,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Mahsun dalam sosialisai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 160 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Secara substansi Mahsun menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) bersama Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud mengalisa substansi buku pegangan siswa dan buku pegangan guru. Dipertengahan tahun 2015, Mahsun menambahkan, hasilnya akan dilaporkan kepada menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud).
Sementara soal anggaran pelatihan guru, Mahsun mengutarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) telah menyampaikan skenario penuntasan pelatihan guru. Dalam skenario tersebut, pelatihan guru dijadwalkan selesai 2017 mendatang.
Dalam pelatihan ini, Mahsun mengatakan, tidak hanya bertujuan untuk pembelajaran Kurikulum 2013 tapi juga guna memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kualitas guru.
“Kalau gurunya cerdas, anak didiknya juga akan cerdas. Tidak usah dirisaukan,” ujarnya.