REPUBLIKA.CO.ID, PALU --Para orang tua diimbau memotivasi belajar kepada anak-anaknya. Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu, Sadly Lesnusa meminta orang tua tidak hanya sibuk dengan pekerjaan.
"Tetapi beri anak semangat agar mereka belajar dengan sungguh-sungguh," katanya di Palu, Sabtu (14/2).
Apalagi, katanya, pelaksanaan ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN) sudah semakin dekat. Khususnya ketika anak pulang ke rumah, itu sepenuhnya menjadi tangggungjawab dari orang tua. Saat anak di rumah, orang tua perlu mengarahkan dan memberikan dukungan penuh, sehingga ada semangat untuk terus belajar.
Dia mengatakan, pihak sekolah memang telah melakukan berbagai strategi dalam rangka mempersiapkan siswa menghadapi US dan UN 2015. Strategi dimaksud dengan memaksimalkan waktu belajar di sekolah, menambah jam belajar pada sore hari dan juga mengadakan uji coba (try out) yang dilakukan sekolah maupun dinas.
Menurut dia, semua yang dilakukan pihak sekolah tentu tujuannya agar para siswa bisa memenuhi standar nilai yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah menetapkan standar nilai UN tetap seperti tahun lalu, yakni 5,5. Jika siswa bisa mencapai standar nilai itu, dipastikan akan lulus.
Selain berharap agar standar nilai UN bisa dicapai, juga tingkat kelulusan bisa 100 persen. "Itu semua harapan dari dinas dan sekolah," katanya.
Jika orang tua juga berpartisipasi aktif di rumah dengan mengarahkan anak untuk belajar, niscaya apa yang diharapkan dapat terwujud. Pemkot Palu, lanjut Sadly menargetkan tingkat kelulusan UN 2015 meningkat dari sebelumnya. "Kalau perlu lulus 100 persen untuk tingkat SD, SMP dan SMA," katanya.