Ahad 01 Mar 2015 10:00 WIB

Antisipasi Kebocoran, Soal UN Mulai Dijaga

Para siswa sedang menghadapi Ujian Nasional
Foto: Musiron/republika
Para siswa sedang menghadapi Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah langkah dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran soal ujian nasonal (UN). Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat(Sumbar) Syamsurizal mengatakan pihaknya menempatkan tiga orang untuk melakukan pengawasan melekat selama 24 jam di lokasi penggandaan soal UN Sumbar 2015.

Menurut dia, pengawas yang telah ditunjuk itu tidak saja dari Dinas Pendidikan, tetapi juga dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan(LPMP) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kami yakin, pengawasan yang dilakukan bisa memperkecil kemungkinan kebocoran soal," kata dia, Ahad (1/3).

Selain pengawas, menurut dia, pihak kepolisian juga diikutkan dalam pengawasan dan penjagaan penggandaan soal UN di Sumbar. Perusahaan yang menggandakan soal juga diminta untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi. Direktur Utama PT Grafika Jaya Sumbar yang menjadi pemenang tender penggandaan soal UN Sumbar 2015, Dasril, mengatakan setiap hari akan ada empat orang petugas kepolisian dari Polda Sumbar yang menjaga secara bergantian ruangan penggandaan soal UN di perusahaan milik daerah tersebut.

"Kami juga menetapkan kebijakan satu pintu untuk masuk dan keluar. Siapa pun yang masuk dan keluar akan diperiksa," kata dia.

Menurut dia kebijakan itu akan lebih memudahkan pengawas dan pihak kepolisian dalam mengawasi proses penggandaan soal UN. Untuk lebih memantapkan lagi proses pengawasan, CCTV telah dipasang di seluruh ruangan perusahaan yang dapat dipantau setiap saat. Di samping itu, menurut Dasril, pihaknya juga mewajibkan seluruh pegawainya menandatangani pakta integritas untuk menjaga materi soal UN agar tidak sampai bocor ke luar.

PT Grafika Jaya Sumbar merupakan perusahaan milik daerah yang berhasil memenangi tender penggandaan soal UN Sumbar 2015 dengan nilai mencapai Rp2 ,054 milliar. Master soal UN tersebut telah sampai di Sumbar pada Jumat(27/2) dan sudah mulai digandakan dengan waktu pengerjaan 16 hari.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement