Selasa 24 Mar 2015 13:42 WIB

2020, SMA Finlandia tak Ajarkan Matematika dan Fisika?

Anak jago matematika/ilustrasi
Foto: educationnews.org
Anak jago matematika/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINSKI -- Finlandia, salah satu negara yang rujukan pendidikan terbaik di dunia akan mencoba satu hal yang fenomenal dalam pendidikan modern mereka. Pada tahun 2020, negara ini berencana untuk tidak mengajarkan Matematika, Fisika dan Kimia sebagai mata pelajaran individu. Sebagai gantinya, sekolah di Finlandia akan mengganti mengajarkan ketiga pelajaran tersebut dalam tema yang lebih luas.

Perubahan ini diusulkan agar para siswa tidak lagi bertanya 'untuk apa gunanya semua ini?

Guru di Finlandia nantinya akan mengajarkan Matematika dan Fisika serta Kimia dengan memasukkan tema-tema tertentu. Sebagai contoh, nantinya para siswa akan menghabiskan waktu dua jam pelajaran untuk mempelajari tema Uni Eropa. Nantinya, dalam tema tersebut, para siswa juga akan sekaligus belajar bahasa, Ekonomi, Sejarah dan Geografi. Atau, nanti para siswa akan belajar praktik di kantin yang membuat para siswa bisa mempelajari Matematika, Bahasa serta ketrampilan komunikasi. 

Jadi, meskipun siswa masih akan mempelajari teori-teori ilmiah yang wajib, siswa bisa akan lebih tertarik untuk mencari tahu dengan metode yang diterapkan ini."Yang kami butuhkan adalah jenis pendidikan yang berbeda untuk mempersiapkan anak didik lebih siap bekerja," ujar Manajer Pengembangan Pendidikan Helsisnsi, Pasi Silander seperti dikutip Sciencealert.

Menurut dia, dunia pendidikan kini semakin maju. Jika dulu pegawai bank dituntut harus pandai berhitung, namun sekarang tidak lagi demikian. Marjo Kyllonen, Manajer Pendidikan Helsisnsi, mengatakan Finlandia perlu mereksontruksi pendidikan dan membuat rencana ulang ulang sistem pendidikan yang sudah ada sehingga anak-anak lebih siap untuk menghadapi masa depan.

"Ada sekolah yang mengajar dengan cara kuno yang bergna di tahun 1990an tapi kebutuhan ini tidak sama dengan kebutuhan abad 21," kata dia.

Rencananya, pelajaran individu ini mulai akan dihapus untuk pelajar usia 16 tahun. Sebanyak 70 persen guru SMA kini sudah dilatih mengajar dengan pendektan baru ini. Sistem baru ini diharapkan bisa berlaku di Finlandia pada 2020 mendatang. Filandia dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan yang terbaik. Secara konsisten, Finlandia menduduki peringkat bergengsi PISA dalam bidang Matematika, sains serta membaca.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement