Kamis 07 May 2015 01:02 WIB

Laksdya Didit Herdiawan Jalani Sidang Promosi Program Doktor IPB

Promovendus Laksamana Madya Didit Herdiawan.
Promovendus Laksamana Madya Didit Herdiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promovendus Laksamana Madya Didit Herdiawan, menjalani sidang promosi untuk menyelesaikan Program Doktor Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Rabu (6/5).

Promovendus memulai program doktor di Sekolah Pascasarjana IPB pada 10 April 2010, dan mengajukan disertasi dengan judul 'Industri Maritim dan Peranannya Terhadap Distribusi Pangan di Wilayah Terpencil dalam Rangka Memperkokoh Ketahanan Pangan Nasional', di bawah supervisi Komisi Pembimbing.

Mereka terdiri Dr. Arief Daryanto, MEc (Ketua), Prof. Hermanto Siregar, dan Dr. Harianto, MS, disertasi tersebut dapat diselesaikan pada Februari 2015. Bertindak sebagai penguji luar komisi, Prof. Budi Susilo Soepandji DEA (gubernur Lemhannas) dan Prof. Achmad Suryana, M.S. (mantan kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan).

 

Ketertarikan Promovendus Laksdya Didit Herdiawan, terkait Ketahanan Pangan Nasional sebagai objek penelitian, dilandasi kepedulian Pati (Perwira Tinggi) berbintang tiga tersebut terhadap kondisi yang terjadi di Indonesia, dimana terdapat wilayah yang surplus pangan, sementara masih banyak daerah lain yang kekurangan pangan.

 

Atas dasar itulah, mulai Juli hingga September 2014, Promovendus mulai melakukan penelitian dan pengumpulan data terkait berbagai isu seputar Industri Maritim di Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar, serta beberapa daerah di wilayah Timur.

Untuk melengkapi hasil penelitian, Promovendus juga melakukan penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada para pemangku kepentingan (sebagai responden penelitian) seperti : Perusahaan Pelayaran, PT. Pelindo, Maritime Manufacture, Pemerintah Daerah, Anggota DPRD, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perusahaan Perikanan, Badan Urursan Logistik (Bulog) dan pakar lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement