REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harry K Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, menyebut lima keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang di abad ke-21. Ini karena melihat dunia yang terus berubah sehingga memaksa setiap orang memiliki kompetensi yang berbeda untuk mencapai kesuksesan.
Menurut Harry, kelima keterampilan tersebut yaitu, melek digital (digital literacy), berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis (critical thinking), berkolaborasi (collaborating), dan kepemimpinan (leadership). Dengan melek digital, kita tidak hanya mendapatkan skills fungsional untuk mengarahkan hidup kita sehari-hari, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengejar pendidikan lama setelah kita meninggalkannya.
“Intel Easy Steps mengajarkan Digital Literacy untuk mereka yang memiliki akses komputer terbatas di Filipina. Marites Atibo, guru dari Mauban, Quezon, butuh waktu untuk meyakinkan dirinnya untuk mengikuti pelatihan tersebut yang diadakan bekerja sama dengan pemerintah setempat, sampai akhirnya memperoleh pengetahuan dan kepercayaan diri untuk menggunakan komputer tersebut. Dia pasti sudah melewati jalan yang panjang!” kata Harry melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (7/5).
Berpikir kreatif dengan mengenalkan cara baru untuk memecahkan masalah dengan cara yang tidak biasa. Sedangkan berpikir kritis berarti memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, maupun mampu untuk berefleksi dan berpikir secara mandiri.
Bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan di dunia digital hari ini, sebuah dunia global. Koneksi internet yang lebih cepat dan perkembangan komputasi awan memungkinkan kolaborasi yang melampaui jarak fisik dan batas geopolitik.
Sedangkan untuk kepemimpinan, Harry membuat pertanyaan apakah seorang pemimpin itu dibuat atau dilahirkan.Menurut dia, Penelitian telah menunjukkan bahwa kepemimpinan adalah campuran dari kemampuan yang alami maupun yang didapatkan. Meskipun ada ciri-ciri pemimpin tertentu yang dilahirkan dengannya, kita juga dapat memperoleh skills kepemimpinan melalui pelatihan, pengalaman dan praktek.