REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Siswa madrasah kembali mengukir prestasi di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 yang diselenggarakan di Yogyakarta dengan memperoleh 23 medali.
Direktur Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan mengatakan, dalam kompetisi OSN kali ini, ada lima madrasah pendatang baru yang mengukir prestasi. Sebanyak dua di antaranya merupakan madrasah swasta.
"Yang saya lihat perjuangan di tengah situasi yang terbatas. Ini kan nyatanya muncul pendatang baruApalagi madrasah swasta menjuarai itu kan luar biasa," ujar Nur Kholis, Senin (25/5).
Ia menjelaskan, kelima madrasah tersebut yaitu MAN 1 Majenang, MAN 2 Kudus, MAN 1 Metro Lampung, Madrasah Aliyah Darul Mursyid Tapanuli dan Madrasah Aliyah Khusnul khotimah Kuningan.
Ia mengaku tidak membayangkan sebelumnya jika madrasah swasta dapat menjuarai kompetisi karena perjuangan madrasah untuk mengikuti OSN tidaklah mudah. Seperti kasus diskriminasi bagi siswa madrasah untuk mengikuti kompetisi saat masih berada di tingkat kabupaten.
"Ini yang saya maksud madrasah sudah mengalami transformasi mutu," katanya.
Ia menambahkan, selain lima madrasah pendatang baru dalam kompetisi OSN ini, ada tiga madrasah yang menjadi langganan tetap memperoleh medali dalam kompetisi OSN yakni MAN IC serpong, MAN IC Gorontalo dan MAN 3 Malang. Adapun untuk 23 medali yang diperoleh madrasah terdiri dari dua emas, lima perak, dan 16 perunggu.