Senin 17 Feb 2025 16:10 WIB

Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Kena Pangkas Rp 11 T, Begini Penjelasannya

Kemenag optimistis efisiensi Rp11 triliun tidak pengaruhi pendidikan.

Era digital mendorong berbagai pihak melakukan efisiensi.
Foto: Istimewa
Era digital mendorong berbagai pihak melakukan efisiensi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap optimistis efisiensi anggaran sebesar Rp11 triliun pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam secara signifikan tidak akan memengaruhi layanan pendidikan di Tanah Air.

"Secara keseluruhan efisiensi Kementerian Agama itu Rp14,6 triliun, dimana Rp11 triliun diantaranya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam," kata Staf Khusus Menteri Agama, Farid F Saenong di Padang, Minggu.

Baca Juga

Sebagai Staf Khusus Menteri Agama yang salah satunya membidangi pendidikan, Farid akan berupaya keras agar efisiensi tersebut tidak memengaruhi proses belajar mengajar anak didik di madrasah maupun di perguruan tinggi.

"Mudah-mudahan kita bisa menjalankan efisiensi anggaran ini dengan kerja dan kultur profesional, sehingga rencana yang dijalankan berhasil," ujarnya.

Menurut Farid, efisiensi anggaran menjadi tantangan besar bagi semua pihak, terutama Kemenag. Apalagi, Menteri Nasaruddin Umar baru saja memperoleh skor 92,8 persen sebagai menteri di Kabinet Merah Putih dengan tingkat kepuasan publik paling tinggi.

"Pak Menteri Agama menyampaikan akan terus mencoba memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ujar dia.

Di beberapa kesempatan, Menteri Agama menyampaikan kementerian itu memiliki kekhususan terkait dengan efisiensi anggaran. Meskipun demikian, Farid tidak menjelaskan secara detail kekhususan yang dimaksud.

"Yang pasti Menteri Agama akan selalu memperjuangkan rencana yang disusun mengingat Kemenag adalah kementerian yang bersifat vertikal dan berbeda dengan kementerian lain," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement