REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 60 proposal riset terbimbing lolos dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tahun ini. Jumlah tersebut tersaring dari sekitar 2.041 proposal yang mendaftar, baik individu maupun tim pelajar, ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pihak penyelenggara.
"Jadi, proposal karya ilmiah terbimbing itu benar-benar merupakan yang terpilih," ujar Ketua Dewan Juri LKIR 2015 Laksana Tri Handoko, Kamis (30/7), dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.
Menurut dia, antusiasme para remaja untuk mengikuti LKIR meningkat pada tahun ini. Hal itu tampak dari melonjaknya jumlah peserta sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu, ketika jumlah proposal yang masuk hanya 1.431 buah.
Handoko melihat, kenaikan jumlah proposal pendaftar LKIR merupakan kabar gembira bagi perkembangan minat penelitian di kalangan remaja. Kompetisi ini, lanjut dia, sudah digelar sejak tahun 1969 dan pesertanya merupakan pelajar SMP dan SMA atau sederajat dengan rentang usia 12-19 tahun.
Ada empat bidang yang dilombakan, yakni Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Maritim (IPKM), dan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK).
Ke-60 proposal riset terbimbing yang lolos selanjutnya masuk ke tahap review kemajuan proposal. Pada tahap ini, proses pembimbingan proposal akan dikaji sebagai bahan pertimbangan Dewan Juri. Sejumlah pakar keilmuwan akan melakukan review tersebut.
Senada dengan Handoko, Kepala LIPI Prof Iskandar Zulkarnain mengapresiasi rangkaian kegiatan LKIR ke-47 tahun 2015 yang berlangsung lancar dan memasuki tahap review para pakar.
"Kegiatan review ini merupakan salah satu bagian dari penyelenggaraan LKIR secara keseluruhan. Sedangkan, LKIR sendiri adalah salah satu kompetisi ilmiah LIPI yang berperan menumbuhkan budaya meneliti bagi para generasi muda," jelas Prof Iskandar Zulkarnain, Kamis (30/7).
Pada LKIR tahun ini, LIPI bekerja sama dengan British Council dan Newton Fund. Bersama kedua lembaga nirlaba tersebut, LIPI berkomitmen mengembangkan budaya riset ilmiah di kalangan generasi muda Tanah Air.