Selasa 18 Aug 2015 11:44 WIB

Tim Palestina Batal Ikut Olimpiade Robot di UII

Rep: Heri Purwata/ Red: Dwi Murdaningsih
Robot penjinak bom, ilustrasi
Robot penjinak bom, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 400 pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan kontes robot pada International Islamic School Robot Olympiasd (IISRO) 2015. Olimpiade robot ini akan berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu-Jumat 19-21 Agustus.

"Sebanyak 70 siswa berasal dari luar negeri dan 330 siswa dari seluruh Indonesia," kata Abdul Jamil, Wakil Rektor III UII Yogyakarta kepada wartawan, Selasa (18/8).

Peserta dari luar negeri dari negara Malaysia, Singapura dan Mesir. "Sebetulnya negara Palestina akan mengirimkan sembilan siswa dan tiga orang guru. Namun karena terkendala visa, akhirnya tidak jadi," kata Jamil.

UII, kata Jamil, telah memfasilitasi tiket pesawat dari Palestina ke Indonesia pergi-pulang. Tetapi tim Palestina yang bernama 'The Golden Brains' gagal mendapatkan visa.

Ketua Panitia Penyelenggara IISRO 2015, Beni Suranto mengatakan IISRO merupakan kompetisi robot tingkat internasional. Pesertanyan diutamakan dari sekolah-sekolah muslim, tetapi juga mengundang pelajar dari sekolah non muslim.

IISRO 2015, kata Beni, mempertandingkan sembilan katagori lomba yang diadopsi dari berbagai kompetisi robot tingkat dunia. Sembilan katagori adalah sumo, transformer, theater, soccer, low cost, rescue, aerial, mission challange dan under water robot.

IISRO kali ini, kata Beni, merupakan penyelenggaraan keempat kalinya. Sebelumnya, kompetisi digelar Kuala Lumpur, Malaysia (2012), Bandung, Indonesia (2013), Johor Bahru, Malaysia (2014), dan Yogyakarta, Indonesia (2015). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement