Senin 31 Aug 2015 23:01 WIB

Mendikbud: Pelajar Perlu Kuasai Minimal 3 Bahasa

Mendikbud Anies Rasyid Baswedan (kiri) dan Sekretaris Umum AMIND Afrizal Sinaro.
Foto: Dok AMIND
Mendikbud Anies Rasyid Baswedan (kiri) dan Sekretaris Umum AMIND Afrizal Sinaro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan menegaskan, para pelajar Indonesia perlu menguasai minimal tiga bahasa. Hal itu ditegaskan Mendikbud saat menerima pengurus gerakan Ayo Membaca Indonesia (AMIND) yang dipimipin oleh ketua umumnya, Dedi S Panigoro dan sekretaris umum, Afrizal Sinaro.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang kerja Mendikbud, Jakarta, Jumat (28/8). “Dalam pertemuan tersebut, Mendikbud mengemukakan, para siswa harus menguasai minimal tiga bahasa, yakni  bahasa ibu/bahasa daerah, bahasa Indonesia/bahasa nasional, dan bahasa asing khususnya bahasa Inggris,” kata Afrizal  Sinaro kepada Republika, Senin (28/8).

Afrizal menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Mendikbud dan AMIND membahas sejumlah persoalan pendidikan, terutama mengenai rendahnya minat dan budaya baca di kalangan siswa dan guru.

“Oleh karena itu, AMIND mengusulkan kepada Menikbud untuk membuat suatu kebijakan yang mendorong budaya literasi di sekolah. Caranya, dengan mewajibkan bagi setiap guru untuk membaca buku pendidikan minimal dua judul per semester,” papar Afrizal yang juga ketua Ikapi DKI Jakarta.

AMIND, kata Afrizal, sangat mendukung kebijakan Kemendikbud, yang mewajibkan setiap guru untuk membacakan buku cerita antara 10-15 menit pada awal pelajaran di kelas masing-masing.

Afrizal mengemukakan, AMIND berpendapat bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dalam menumbuhkan budaya literasi. “Dan bagi penerbit, ini merupakan tantangan untuk menyiapkan buku bacaan anak yang berkualitas,” tutur Afrizal.

Pada kesempatan tersebut, AMIND melaporkan sejumlah program kepada Mendikbud, antara lain AMIND sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga. Salah satunya adalah festival dan kreativitas anak sekolah di ajang Jakbook and Edu Fair bersama Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, yang digelar di Senayan Jakarta, 27 Juli sampai 8 Agustus 2015.

“Bagi AMIND, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan mitra utama, terutama sekali terkait budaya literasi,” ungkap Afrizal Sinaro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement