REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengajak Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) berpartisipasi mendorong budaya literasi di kota eks tambang di Sumatera Barat itu.
"Terkait hari ulang tahun ke-127 Kota Sawahlunto yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2015, kami mengusulkan agar Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) ikut berperan. Hal ini penting dalam upaya menumbuhkan budaya literasi dalam rangka menuju Sawahlunto Bermutu," kata Ali Yusuf.
Ali Yusuf mengatakan hal tersebut pada workshop kurikulum yang bertema “Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum” di Kota Sawalunto, Sumatera Barat, Sabtu (14/11).
Afrizal Sinaro, selaku Ketua IKapi DKI Jakarta yang sekaligus mewakili Indonesia Bermutu (IB) dan Gerakan Ayo Membaca Indonesia (AMIND) menyatakan bahwa dalam rangka menubuhkan budaya literasi, Kota Sawahlunto perlu merintis rumah-rumah baca di tempat-tempat wisata. Salah satunya di Puncak Cemara yang merupakan tempat paling strategis.
“Dari Puncak Cemara kita bisa melihat ke arah kota Sawahlunto yang mirip kuali. Pemandangan yang indah, udara yang sejuk, dan penataan taman bermain bagi segala umur akan semakin marak bila dilengkapi dengan rumah baca,” kata Afrizal Sinaro.
Afrizal menambahkan, anak-anak akan merasa nyaman, membaca sambil berekreasi. Di situ disediakan bahan-bahan bacaan sejarah lokal, religi, dan ilmu pengetahuan umum, serta karya-karya sastra.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah kota Sawahlunto dalam rangka menumbuhkan budaya literasi. Salah satu program kami adalah mengadakan pameran dan bazar buku," tegas Afrizal Sinaro.