REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aula Kampus Uhamka Pasar Rebo Jakarta heboh ketika Kamis, 28 April 2016, Fathir Muchtar dan Stefan William datang sebagai bintang tamu dalam Talkshow “Wajah Pendidikan dalam Serial TV Kita”.
Histeria para calon pendidik tak terbendung ketika ikon serial TV paling laku saat ini masuk ruang diskusi. Pemeran Si Boy dan Abah dalam serial “Anak Jalanan” yang diputar di RCTI itu diundang untuk berbagi pengalaman, semangat, dan inspirasi dengan para mahasiswa calon guru.
Stefan William mengungkapkan perspektifnya tentang peran Boy yang baginya harus dijalani dengan profesional sekaligus membawa pesan positif bagi penonton. Di samping pentingnya pendidikan, Boy juga ingin menggugah sisi kemanusiaan anak muda yang saat ini semakin terkikis.
"Berbagi pada sesama menjadi sesuatu yang keren buat anak gaul. Sosok Boy yang digandrungi anak muda adalah bagian dari budaya pop yang bisa dimanfaatkan untuk menebar pesan positip secara efektif," tutur Stefan William.
Sementara itu, Fathir Muchtar yang pernah tinggal di Bandung berusaha maksimal untuk bisa membawakan identitas kultural Sunda sebagai bagian dari keragaman Indonesia. Ia juga merasa sangat berterima kasih karena sudah diapresiasi dan mendapat masukan tentang bagaimana peran orang tua dalam self-control terkait tayangan TV yang sesuai untuk anak-anaknya.
"Saya berharap semakin banyak interaksi positif yang bisa dibangun para pembuat film dengan publik penonton sehingga tercipta sinergi dalam membangun dunia perfilman dan pertelevisian di tanah air," tutur Fathir Muchtar.
Diskusi tersebut juga menampilkan line producer Sinemart Dani Sapawie, anggota LSF dan pengajar IKJ Arturo GP, dan Dr Edy Sukardi (Uhamka). Acara yang dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah bidang Pendidikan, Seni Budaya, dan Olahraga Prof Dr Muhadjir Effendi MAP itu diikuti oleh ratusan mahasiswa Uhamka yang umumnya merupakan calon guru.