Kamis 08 Feb 2018 09:51 WIB

Disdik Bondowoso Larang Siswa Rayakan Valentine's Day

Perayaan hari kasih sayang dinilai tidak sesuai dengan norma dan budaya Indonesia.

Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya memegang poster saat mengikuti aksi stop peringatan Hari Valentine di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/2).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya memegang poster saat mengikuti aksi stop peringatan Hari Valentine di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengimbau seluruh siswa tingkat SD dan SMP untuk tidak merayakan valentine's day. Hari kasih sayang setiap tahunnya jatuh pada 14 Februari.

"Kami sudah berkirim surat edaran kepada pihak sekolah untuk melarang siswanya merayakan valentine's day yang bukan budaya kita," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Bondowoso Endang Hardiyanti di Bondowoso, Kamis (8/2).

Menurut Endang, perayaan valentine's day cenderung mengarah ke hal-hal negatif yang tidak sesuai dengan norma agama dan budaya ketimuran. Sehingga, katanya, wajar jika generasi penerus bangsa dibentengi untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari kasih sayang tersebut.

"Itu kan budaya Barat yang tidak sama dengan budaya kita, apalagi sangat bertolak belakang dengan agama kita, jadi kita perlu membentengi siswa untuk tidak terpengaruh dengan budaya negatif," ujarnya.

Endang menyampaikan, dalam surat edaran yang ditujukan kepada semua sekolah tingkat sekolah dasar dan SMP tersebut, pihak sekolah diimbau untuk menindaklanjuti kepada orang tua siswa terkait larangan merayakan hari kasih sayang. "Sekolah harus memberitahukan kepada orang tua siswa soal larangan itu, bisa melalui surat juga melalui pertemuan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement