Senin 09 Apr 2018 11:36 WIB

Kepada Siswa Taruna, Jokowi: Indonesia Negara Besar

Jokowi mengatakan Indonesia akan menjadi negara yang memiliki ekonomi kuat pada 2030.

Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia adalah negara besar kepada siswa SMA Taruna Nusantara yang datang ke Istana Negara Jakarta, Senin (9/4). "Yang saya ingin anak-anakku tahu bahwa negara kita ini adalah negara besar,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan ratusan siswa SMA Taruna yang seragam biru.

Jokowi mengatakan masyarakat harus mengetahui dan menyadari bahwa Indonesia negara besar dengan penduduk sekarang ini sudah 263 juta. “Indonesia masuk dalam ekonomi 16 besar dunia," kata dia. 

Ia menyatakan senang dapat bertemu putra putri terbaik itu. Ia juga mengaku pernah satu kali berkunjung ke kampus SMA Taruna Nusantara dengan fasilitas-fasilitas terbaik yang dimilikinya.

Presiden menyampaikan Indonesia sebagai negara besar memiliki 17.000 pulau, 714 suku yang berbeda-beda. Artinya, dia menyatakan, Indonesia merupakan negara yang plural, majemuk, dan memiliki 1.100 lebih bahasa daerah atau bahasa lokal. 

“Saya bangga sekali bahwa siswa-siswi Taruna Nusantara, ini komplet, dari Sabang-Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote ada di SMA Taruna Nusantara," katanya.

Oleh sebab itu, kata Presiden, sebagai sebuah negara besar, wajar, apalagi Indonesia akan menuju ke sebuah negara dengan ekonomi yang kuat. Jokowi menyebutkan perhitungan dari Bappenas, McKenzie, dan Bank Dunia, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat pada 2030. 

“Pada 2045, pada saat saudara-saudara sudah menjadi karier-karier yang baik itu akan jadi 5 besar ekonomi terkuat di dunia. Bisa nomor 4 mungkin kalau kita kerja keras terus menuju 2045," katanya.

Untuk itu, kata Presiden, Indonesia akan berkejar-kejaran dengan Amerika, India, dan China. Oleh sebab itu Presiden menekankan menuju ke sana, negara besar tidak mungkin bermalas-malasan.

"Atau manja-manjaan enggak mungkin, atau instan loncat juga enggak mungkin, enggak ada rumusnya," katanya.

Menurut dia, negara ini akan kuat ekonominya kalau masyarakatnya mampu mengatasi rintangan yang ada. Oleh sebab itu, dia berpesan kepada siswa SMA Taruna Nusantara sebagai generasi yang nantinya memimpin negara ini agar tahan banting. 

“Tahan banting, ahan uji, tidak cengeng, dan enggak manja apalagi malas, lupakan itu. Kalau ingin jadi negara besar dan kuat ekonominya harus usaha keras, ikhtiar keras," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement