Jumat 04 Oct 2019 13:02 WIB

Mendikbud Harapkan PKn dan PMP Dipisah Mulai 2020

Pancasila bukan hanya sekadar pengetahuan.

Rep: Binti Sholikhah/ Red: Muhammad Hafil
Pancasila
Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan harapannya agar mata pelajaran (mapel) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dipisah dengan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada 2020. Namun, pemisahan mata pelajaran yang saat ini bernama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) tersebut masih dalam pertimbangan.

"Menurut saya sebaiknya tahun 2020 nanti itu dipisahkan antara pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pendidikan Penanaman Nilai Pancasila," kata Muhadjir kepada wartawan seusai meresmikan SMP dan SMA Muhammadiyah Kottabarat di Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/10).

Baca Juga

Muhadjir menjelaskan, pemerintah ingin pendidikan Pancasila harus lebih memiliki bobot materi untuk penanaman nilai-nilai Pancasilanya sekaligus implementasinya atau pengamalannya. Bukan sekadar pengetahuan seperti yang selama ini diajarkan di sekolah.

Setelah Kemendikbud evaluasi, lanjutnya, ketika mata pelajaran Pancasila dijadikan satu dengan Kewarganegaraan, maka Pendidikan Pancasila kebobot Pendidikan Kewarganegaraan yang memang lebih banyak pengetahuan. Sehingga nilai-nilai Pancasila tidak bisa diajarkan dengan baik apabila materinya digabung dengan Pendidikan Kewarganegaraan.

"Jadinya Pancasila jadi pelajaran pengetahuan bukan penanaman nilai-nilai dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Karena itu ini sedang kami pertimbangkan," imbuhnya.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement