REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjawab pertanyaan wartawan mengenai pandangannya soal sosok Nadiem Makarim yang kini menggantikannya. CEO Gojek tersebut memang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat Mendikbud yang kini ikut mengurusi pendidikan tinggi.
Menurut Muhadjir, pemilihan Nadiem sebagai Mendikbud tentu menjadi bagian dari strategi Jokowi dalam membangun sektor pendidikan nasional. "Presiden seperti manajer sepakbola. Ketika melihat kondisi lapangan dan menetapkan strategi, ditentukan siapa pemainnya. Perubahan strategi diikuti perubahan pemain. Saat harus bertahan, dipasanglah pemain-pemain bertahan. Harus menyerang yang disiapkan tim yang menyerang," jelas Muhadjir usai mengikuti prosesi pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (23/10) siang.
Saat ditanya lagi apakah Nadiem masuk sosok yang menyerang atau bertahan, Muhadjir hanya membalas dengan senyum. "Itu wartawan yang menilailah," katanya singkat.
Muhadjir Effendy kini 'bergeser' dari posisi sebagai Mendikbud menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Posisi Nadiem kini berada di bawah koordinasi Muhadjir.